Home Uncategorized Kata Mantan Anggota Tim Anti-Mafia Migas, Ardian Nengkoda Pas Jadi Menteri ESDM

Kata Mantan Anggota Tim Anti-Mafia Migas, Ardian Nengkoda Pas Jadi Menteri ESDM

750
0
Dr. Fahmy Radhi /ist

Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga mantan Anggota Tim Anti-Mafia Migas  Dr Fahmy Radhi mengatakan terlalu riskan kalau menteri ESDM terlalu lama dikosongkan oleh karena harus segera ada keputusan.

“Keputusan strategis harus segera dituntaskan, ada Calon Menteri ESDM Ardian Nengkoda ini sangat bagus. Lebih hebat dari Archandra,” ujar Fahmy keada Energy World Indonesia saat dihubungi Rabu (5/10/2016).

Semua keputusan MenESDM, lanjut Fahmy adalah penting dan yang mestinya semua tidak bisa diputuskan oleh Plt Menteri ESDM saat ini. “Harusnya Presiden Jokowi cepat memilih Menteri ESDM, siapa pun asal bukan AT alias Archandra Tahar dan bukan orang partai, Ardian Nengkoda adalah sosok yang jam terbangnya mantap” jelas Fahmy.

Presiden Jokowi meman belum menentukan siapa penganti AT yang terpaksa diberhentikan lantaran tersandung dwikewarganegaraan. Sejumlah nama sempat disebut-sebut akan segera duduk di ESDM satu.

“Sekali lagi saya rasa calon Menteri ESDM Ardian Nengkoda Lebih Hebat dari Archandra,” kata Fahmy lagi.

Ardian Nengkoda dikenal seorang professional yang luar biasa. Kini mencuat ia sebagai calon kuat. Dia adalah satu-satunya orang Asia yang memenangkan penghargaaan Society of Petroleum Engineers (SPE) 2015 dalam proyek-proyek regional, pembangunan fasilitas dan konstruksi minyak di Abu Dhabi, UAE, dan penghargaan Gas Processors Association (GPA) Annual Technical Conference (San Antonio, Texas). Dia juga pemilik 6 hak paten dalam bidang migas.

Ardian terkenal dalam bidang oilfield technologist dengan background pendidikan Doktor bidang Chemical Engineering (Offshore methane gas hydrate production research), dan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang industri oil and gas E&P, projects, on & offshore, deepwater, marginal field, EOR technology, unconventional gas development.

Memiliki pengetahuan mendalam dalam bisnis gas upstream, midstream and downstream, serta R&D. Dia telah berpengalaman mengerjakan mega project sepanjang Oman, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, UAE, Algeria, Sudan, GoM, Norway & UK, Brazil, Indonesia, Pakistan, Thailand, Malaysia dan Australia.

Diantara ratusan karya tulisnya adalah: Integrated water chemistry study to support oil field development scenario; Hydrate Problems in Gas Lift Production: Experiences and Integrated Inhibition, Understanding of Oilfield Souring and Effective Monitoring: A Case Study; Gas Hydrate Problems in Desert of Sultanate of Oman: Experiences and Integrated Inhibition Program Authors, dan ratusan karya lainnya.

Saat ini Ardian bekerka di Aramco sebagai arsitek pengembangan gas, yang memimpin dan mengatur pengembangan mega gas lepas pantai Offshore Mega gas (FDP, design sampling & PVT fluid characterization, flow assurance & production chemistry, production strategy, drilling plan, facilities concept and design). Juga aktif menjalankan organisasi non-profit dalam sektor pendidikan sustainable energy dan menjadi sukarelawan untuk SPE dan IATMI sejak 1997, dosen tamu, training instructor, menjadi pelatih dan mentor bagi mahasiswa-mahasiswa di banyak negara.

Pengalamannya adalah di bidang: field development, offshore project management, operation, smart field, oilfield chemistry, flow assurance, facilities engineering, O&G processing, subsea, EOR unconventional gas/FLNG technology, fluid, energy & water management.
Ardian adalah putra Indonesia yang mampu menorehkan prestasi dalam dunia perminyakan dan industri perminyakan, ia juga pernah bekerja di Arab Saudi dan peraih penghargaan atas kinerjanya di industri perminyakan dunia dari Society of Petroleum Engineers/SPE.

SPE merupakan sebuah organisasi perminyakan internasional yang beranggotakan insinyur perminyakan di seluruh dunia. Penghargaan ini diberikan kepada Adrian karena selama 11 tahun berkontribusi di dunia perminyakan.

ardianesdmIa diketahui telah turut di dalam banyak mega proyek perminyakan di dunia, selain itu Adrian juga telah banyak menyumbangkan kemampuannya di dalam konferensi dunia, karya-karya tulis ilmiah yang tentunya sangat penting bagi perkembangan industri perminyakan dunia.

Dengan penghargaan SPE yang diraihnya ini juga membuat nama Adrian Nengkoda tercatat dalam sejarah sebagai orang Asia pertama yang berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi itu. Dan apakah benar Ardian Nengkoda yang saat ini dipastikan akan duduk di ESDM 1, kita lihat dan hanya Presiden-lah yang tahu itu semua karena hak preoregatifnya. | Aendra MK / energyworld.co.id