ENERGYWORLD.co.id – Harga minyak mentah dunia naik lebih dari satu persen dalam empat bulan pada hari Kamis, didorong oleh pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang akan menurunkan produksinya serta turunnya persediaan minyak mentah AS.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat 8 Oktober 2016, menteri energi Arab Saudi, Iran dan Irak akan berada di antara perwakilan kunci anggota OPEC dan non OPEC seperti Rusia saat konferensi energi minggu depan di Istanbul.
Minyak telah naik lebih dari US$6 per barel sejak OPEC mengumumkan akan mengurangi produksi sekitar 32,5 juta barel – 33 juta barel per hari.
Pengurangan produksi akan menyusutkan pasokan sekitar 700 ribu barel per hari dari yang diperkirakan oleh analis sekitar 1 juta-1,5 juta barel per hari.
Di saat janji OPEC untuk menurunkan produksi, pasar juga dikejutkan dengan penurunan stok minyak mentah AS dalam lima minggu berturut-turut.
Harga minyak mentah Brent ditutup naik 65 sen, atau 1,3 persen menjadi US$52,51 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate ditutup naik 61 sen, atau 1,2 persen menjadi US$50,44.
“Ini benar-benar gila pasar ini. Harga naik terlepas dari berita sehingga pembeli mengambil keuntungan,” kata Carsten Fritsch, Analis Komoditas Commerzbank di Frankfurt.
Pertemuan kebijakan OPEC di Wina akan dilakukan pada 30 November dan memutuskan bagaimana anggota OPEC berkontribusi untuk memangkas produksi. |VN/RED
