EnergyWorld.co.id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nuklir Rusia, Rosatom, siap menjadi mitra Indonesia dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Direktur Proyek, Rosatom Overseas Inc, Anton Dedusenko mengatakan, Indonesia masih berkutat dengan upaya peningkatan kapasitas listrik. Boleh di bilang, Indonesia belum bebas dari defisit listrik.
“Yang pertama, kita melakukan studi apakah defisit energi (Indonesia), kami bisa bantu Indonesia. Yang kami pahami, di sini perkembangan ekonomi sangat pesat,” kata Anton, di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Rosatom, kata Anton telah melakukan berbagai pengembangan PLTN lewat beragam kapasitas. Misalnya saja, Rosatom siap membangun PLTN dengan kapasitas 100 giga watt (GW).
“Peran kami yang bisa kami lakukan dengan scenario base case 5 Giga Watt (GW), menjadi 7 GW. Ada 100 ribu Gw dipergunakan,” tutur Anton.
First Deputy CEO untuk Perkembangan Korporasi dan Bisnis Internasionl Rosatom, Kirill Komarov menuturkan, Indonesia membutuhkan rekan yang bertanggung jawab penuh atas prinsip dasar industri nuklir. Karena itu, Rosatom siap menjadi mitra dalam pengembangan PLTN di Indonesia
“Rosatom mampu dan siap untuk menjadi rekan yang bertanggung jawab penuh bagi Indonesia,” ucap Komarov.
Komarov bilang, Rosatom telah terbukti berpengalaman mengembangkan energi nuklir, dengan membangun 34 PLTN yang tersebar di seluruh dunia.
“Salah satu dari projek tersebut PLTN pertama di Asia Tenggara, tepatnya di Vietnam,” tutur Komarov. [ipe/ic)
