ENERGYWORLD.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat/DPR Komisi VII hari ini menjadwalkan ulang rapat dengar pendapat/RDP dengan Direktur Jendral Migas, Ketua SKK Migas dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Kejadian bermula saat DPR mendengarkan paparan Pertamina tentang Wilayah Kerja/WK, namun materi serta data yang disampaikan tidak lengkap seperti yang di inginkan oleh para anggota dewan.
”Tidak perlu lagi panjang lebar, data presentasinya terlalu singkat,” ujar Wakil Ketua I Komisi VII Fadel Muhammad, di Jakarta, Senin (1/2/2016).
Lebih lanjut ia mengatakan, jika kedatangannya hanya membawa 6 lembar kertas, maka data tersebut sangt tidak layak diterima oleh DPR. “Banyak yang harus diketahui DPR, jadi tidak pantas saudara Dirut datang kesjni dengn 6 lembar (kertas presentasi), ” kata dia.
Fadel mengatakan, dirut perusahaan itu seperti tidak siap soal data. Sehingga mengurangu esiensi dari rapat. Untuk itu perlu penjadwalan ulang agar dapat menyiapkan data yang lengkap.
“Yang jelas kita stop dulu,kita jadwakan lagi minggu depan, dengn data lokasi diman, produksi berapa. Jangan disingkat-singkat saya bingung jadinya,” tutupnya. (REZA/migasnesia)