Home Ekbiz Inlah 5 Alasan Sudirman Said Layak Diberhentikan Menjadi Menteri

Inlah 5 Alasan Sudirman Said Layak Diberhentikan Menjadi Menteri

3476
0
Foto: Istimewa

ENERGYWORLD – Kegaduhan serta bola panas Blok Masela yang beberapa waktu lalu terjadi di tanah air, seolah membuka mata banyak orang untuk menilai bahwa sosok Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM Sudirman Said tidak layak dipertahankan sebagai menteri di cabinet Jokowi-JK.
Seperti yang dilansir dari laman Raykat Merdeka Sabtu (26/3/2016), setidaknya ada 5 alasan yang ditulis Arief Gunawan tetang ketidaklayakan Sudirman Said.
Pertama, Sudirman Said terbukti tidak punya kapasitas dan kompetensi di bidangnya. Hal ini terbukti dari pilihannya agar ladang gas abadi Blok Masela dikelola secara offshore/ laut dan hitung menghitungnya berkaitan dengan pembiayaan proyek yang mencapai triliunan tersebut bukan cuma ngawur, tetapi juga disasari oleh kepentingan kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengambil keuntungan diatas keterpurukan kesejahteraan masyarakat Timur Indonesia, khusunya Maluku.
Kedua, sebagai Menteri teknis, Sudirman Said selama ini melakukan perlawanan, pemberontakan dan pembangkangan terhadap Menkonya Sendiri, dalam hal ini Menteri Keoordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.
“Ibarat permainan bola, terlalu banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Sudirman Said, tapi sanksi terhadpnya tidak dapat langsung dijatuhkan karena selama ini dia menager tim yang berpihak dan membelanya.” tulisnya.
Selanjutnya, Sudirman Said merupakan sumber utama kegaduhan di kabinet dalam urusan ladang gas Abadi Blok Masela dan Kontrak Karya Freeport. Bahkan Sudirman Said  menyeret Jusuf Kala  dalam kegaduhan sekaligus sebagai beking Sudirman Said dengan mempersoalkan nomenklatur Menko Maritim dan Sumber Daya yang merupakan atas Sudirman Said.
Keempat, Sudriman Said terbukti tidak puya kemampuan bekerja secara tim. “Ibarat reporter dalam pekerjaannya, keredaksiannya dia (Sudirman Said, -red) tidak melaksanakan visi idealisme jurnalistrik, tetapi maju tak gentar membela yang bayar,” jelasnya.
Kelima, Sudirman Said punya reputasi tercela dalam urusan KK Freeport. Dimana dia bertindak diluar kewenangan. “Seperti diketahui KK Freeport habis 2021 tetapi diperpanjang dan direspon positif oleh Sudirman Said bahkan dia dengan vulgar membuat surat yang menjamin perpanjangan kontrak tersebut,” tutupnya. (mgz/RNZ)