ENERGYWORLD – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESSM) tengah melakukan pembangunan LNG mini yang terdiri dari Floating Regassification Unit (FRU), Floating Storage, dan LNG Cararrer dengan nilai investasi mencapai USD150 juta.
Menteri ESDM mengatakan, pembangunan ini sangt membantu masyarakat Bali untuk terbebas dari listrik yang hingga kini masih menggunakan pembangkit diesel.
“Proyek ini akan mampu melayani PLTDG Pesanggaran hingga sebesar 200 MW, dan ini akan membuat Bali benar-benar terlepas dari penggunaan diesel,” ungkap Sudirman seperti dilansir dari situs resmi ESDM, yang dikutip Senin (4/4/2016)
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa fasilitas tersebut merupakan kerjasama antara Indonesia Power (IP) dan PT Pelindo III. Sehingga proyek ini akan mampu melakukan efisiensi dari aspek pemeliharaan hingga sebesar Rp48 miliar.
Selain itu, mantan Direktur Utama PT Pindad inu juga mengatakan jumlah konsumsi diesel sebanyak 890KL per hari, jika dikalkulasi dalam waktu setahun, maka akan berjumlah 320 KL. Sehingga dapat dipastikan kondisi tersebut aman. (REZA)