ENERGYWORLD – Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati meminta pemerintah mengkaji ulang tentang ambisi menggabungkan PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Nasional (PGN). Dimana 43 persen saham PGN masih dimiliki oleh swasta.
“Menurut saya titik krusialnya adalah konsolidasinya. Kalau langsung di merger, nanti enak sekali dong para pemegang saham PGN yang swasta! mendapatkan banyak keuntungan dari pemerintah, mendapatkan fasilitas dari pemerintah, mereka menikmati keuntungan yang sangat besar,” ujar Enny di Jakarta, Sabtuyang ditulis Minggu (24/4/2016).
Dijelaskan dia, saat ini sahamnya masih ada milik swasta, bahkan dalam porsi yang cukup besar. Untuk itu, mensinergikan dua perusahaan pelat merah dimana salah satunya masih ada saham publik, dipastikan akan dimanfaatkan pemilik saham swasta.
“Ini harus diklarifikasi dulu, nanti positioning saham swasta di PGN akan seperti apa? ini harus diselesaikan. Selain itu, ini berpotensi akan menimbulkan polemik dalam menentukan kebijakan strategis kalau ini tidak diselesaikan proses dan skema mergernya,” kata dia. (REZ)