ENERGYWORLD – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPRRI) Ramson Siagian mempertanyakan komitmen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero tentang target penyelesaian pembangunan mega proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) pada 2019.
Ramson mengungkapkan, pertayaan tersebut dikarenakan hingga April 2016, PLN baru mencatat pembangunan pembangkit listrik sebesar 293 MW atau sebesar 1 persen dari target sebesar 35.531 MW.
“Dulu bapak (Sofyan Basir) datang kesini dengan keyakinan, proyek 35.000 MW bisa terbangun. Ini jadi pertanyaan saya ke Bapak, apakah dengan capaian satu persen ini kedepannya bisa terbangun?,” ujar Ramson dalam Rapat Dengar Pendapat dengan PT PLN di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah berjalan selama 1,5 tahun. Namun, pekerjaan besar tersebut belum ada tanda-tanda terkejar penyelesaiannya.
“Ini sudah hampir 1,5 tahun masa pemerintahan pak Jokowi
Adapun Commercial Operation Date/COD pembangkit program 35 GW dan 7 GW sesuai RUPTL 2015-2024 sebagai berikut.
1. Pulau Sumatera, proyek 35 GW dari target sebesar 8.722 MW baru terealisasisebesar 32,6 MW atau sebesar 0,4 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 2.585 MW baru terealisasi sebesar 1.239 MW atau 48 persen.
2. Pulau Sumatera, proyek 35 GW dari target sebesar 1.791 MW baru terealisasi sebesar 12,8 MW atau sebesar 0,7 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 981 MW baru terealisasi sebesar 165 MW atau 17 persen.
3. Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, proyek 35 GW dari target sebesar 3.513 MW baru terealisasisebesar 232,2 MW atau sebesar 7 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 756 MW baru terealisasi sebesar 85 MW atau 11 persen.
4. Pulau Jawa – Bali, proyek 35 GW dari target sebesar 20.891 MW baru terealisasi sebesar 0 MW atau sebesar 0 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 2.973 MW baru terealisasi sebesar 610 MW atau 21 persen.
5. Pulau Maluku dan Papua, proyek 35 GW dari target sebesar 614 MW baru terealisasi sebesar 15,6 MW atau sebesar 2,5 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 118 MW baru terealisasi sebesar 22,5 MW atau 15 persen. (REZ)