Home Ekbiz Corporate APBI Minta Pemerintah Keluarkan Kebijakan Cost Plus Margin

APBI Minta Pemerintah Keluarkan Kebijakan Cost Plus Margin

1905
0
Salah satu tongkang yang mengangkut batubara / ist

ENERGYWORLD – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memastikan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batubara akan terganggu. Pasalnya, perusahaan-perusahaan yang mensuplai batubara sudah banyak yang gulung tikar akibat anjloknya harga batubara.

“Akibatnya nanti yang di dalam tanah nggak bisa digali ini berbahaya, 2032 misalnya kelangsungan ketenagalistrikan kita terancam,” ujar Direktur Eksekutif APBI, Supriyatna Suhala, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Dia mengungkapkan, banyak berpendapat jika harga batubara murah baik bagi listrik, karena listrik akan ikut turun, Namun jika diikutkan seperti itu, maka dpat dipastikan perusahaan akan terancam.

“itu kan bagus buat listrik kalau orang awam begitu berpikirnya, seharusnya kalau batu bara murah listrik turun dong. Kalau kitanya (batu bara) murah terus itu kan kita tidak survive di sektor hulunya kita bisa terpaksa menambang yang cetek-cetek saja,” terangnya.

Untuk itu APBI meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan cost plus margin atau harga batubara ditambah dengan margin keuntungan. Sehingga usaha batubara lebih pasti saat kondisi harga rendah.

“Usulan dari APBI adalah cost plus margin, apa artinya jadi selalu harus dijamin perusahaan tambang itu harus tetap mendapatkan keuntungan yang wajar jangan biarkan mereka merugi terpaksa menutup operasinya,” tutupnya.