ENERGYWORLD – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli kembali menekankan peranan masyarakat Maluku harus dimainkan dalam pengembangan dan pengelolaan ladang gas abadi, Blok Masela.
“Pengembangan Blok Masela harus menjadi motor pengembangan wilayah dan pembangunan industri nasional serta menjadi momentum perubahan pengelolaan sumber daya alam (SDA) kita,” kata Rizal Ramli seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/5/2016).
RR mengungkapkan, pengelolaan ladang gas terbesar tersebut bukan hanya persoalan darat atau laut semata, melainkan omentum untuk mengubah paradigma pengelolaan SDA di Indonesia.
“Kita harus tinggalkan ekspor gas alam. Harus dibuatkan industri yang memberikan nilai tambah lebih besar,” tegasnya.
Ada dua hal yang membuat Indonesia tertinggal, kata dia, pertama mengekspor sumber daya alam tanpa memberikan nilai tambah. Akibatnya, negara importir yang menikmati hasil besar karena membangun industri, yang kedua Blok Masela harus diikuti dengan pembangunan industri.
“Termasuk industri turunan. Keuntungan yang diperoleh berlipat ganda jika membangun industri, belum lagi dengan adanya dampak tidak langsung,” katanya.
Lebih lanjut, RR mengatakan, dengan pengelolaan yang tepat, Maluku akan menjadi daerah maju, karena Blok Masela akan melahirkan satu kota baru.
“Karena itu Maluku harus mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas sebanyak mungkin agar dapat berperan pada semua bidang pekerjaan yang dibutuhkan.” tutupnya. -An/rzh
