ENERGYWORLD – Masyarakat semakin getar-getir terhadap harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) naik. Pasalnya, kenaikan tersebut dikarenakan pergerakan harga jual minyak dunia meningkat.
“Tentu akan adjustment dari pergerakan harga minyak terhadap harga BBM, tapi juga harus dilihat tergantung dari nilai tukar rupiahnya,” ujar pengamat energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro, yang dikutib Sabtu (4/6/2016).
Dia mengatakan, pemerintah harus bersiap diri menerima efek kenaikan ini, terutama jangan menjadikan masyarakat korba. “Kan strategi pemerintah ketika ada penurunan harga minyak tidak diturunkan semua harga BBM nya. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan setelah lebaran nanti,” terangnya.
Lebih lanjut Komaidi mengatakan, ketika ada penyesuaian harga diharapkan dilakukan dengan momen yang tepat. “Jangan sampai di suasana puasa ini ada adjustment harga, terlebih kondisi ekonomi masyarakat sedang menurun,”pungkasnya. -rzh/ewindo
