ENERGYWORLD – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (HISWANA MIGAS) meminta manajemen PT Pertamina (Persero) dan tim pengawas untuk berbenah diri dalam melakukan pengawasan, terutama kecurangan yang terjadi di SPBU.
Sekjen HISWANA MIGAS, Syarif Hidayat mengatakan,kejadian tersebut jelas diakibatkan keteledoran tim pengawas dan keamanan. Sehingga merugikan konsumen dan merusak citra pengusaha SPBU.
“Alat memainkan takaran itu diatur di dalam mesinnya, yang saya heran adalah mesinnya itu disegel dan hanya tim pengawas Metrologi yang berhak membuka segel, kok bisa dimainkan takaran, kami juga heran,” ujar Syarif pada Minggu (12/6/2016).
Sebagai langkah awal, dia meminta modifikasi mesin meter agar alat yang serupa tidak digunakan kembali dalam kejahatan yang sama. Selain itu, aparat penegak hukum harus mengusut tuntas permasalahan kejahatan penjualan BBM mulai dari Depo hingga ke SPBU.
“Dan yang penting adalah mampu menyeret penyedia teknologi kejahatan takaran BBM untuk mencegah kejadian pada SPBU lainnya,” tutupnya. -rzh/ags