ENERGYWORLD – Pemerintah mengaku akan mengurangi 202 pengeboran sumur minyak dan gas bumi tahun 2016. Dimana hal itu tertera dalam draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 yang diajukan pemerintah kepada DPR beberapa waktu lalu.
“Kegiatan pengeboran sumur pengembangan dalam APBN-P 2016 hanya 274 sumur. Dalam anggaran sebelumnya, pengeboran sumur pengembangan tahun ini ditargetkan 476 sumur,” demikian SKK Migas yang dipresentasikan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (8/6/2016).
Selain pengeboran, kegiatan workover pun ikut mengalami penurunan sebanyak 135, yakni dari 1.196 sumur menjadi 1.061. Dimana kegiatan ini dilakukan pada sumur-sumur eksisting atau sumur yang sudah berproduksi. Namun, untuk memproduksi migas lagi, lapisannya harus dipindah.
Sementara kegiatan perawatan sumur eksisting atau sumur produksi yang di dalamnya termasuk ganti pompa, stimulasi mengalami peningkatan.
“Dalam draf tersebut kegiatan wellservice ditargetkan bisa mencapai 39.918 sumur. Padahal APBN tahun ini hanya menargetkan 35.751 sumur,” demikian SKK Migas menyampaikan. -rjk