IRESS: Pemerintah Diminta tak Beli Saham Freeport dan tak Perpanjang Kontrak

ENERGYWORLD – Terkait lambatnya respon PT Freeport Indonesia (PTFI) surat yang membahas tentang divestasi saham 10.64 persen, pengamat dari Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menyarankan pemrintah Indonesia untuk tidak membeli saham yang saat ini sedang dalam proses tawar menawar dengan PT Freeport Indonesia.

“Kita pun sebaiknya gak perlu beli saham (saham Freeport), kata Marwan saat dikomfirmasi EnergyWorld, Senin (13/6/2016).

Baca : Freeport “Sengaja” Acuhkan Pemerintah Indonesia Melalui Surat Divestasi

Lebih lanjut dia juga mengatakan, jangankan untuk membeli saham, bila perlu pemerintah Indonesia tidak memperpanjang Kontrak Karya PTFI yang akan berakhir pada 2021. Hal itu disebabkan Indonesia mampu mengoperasikan tambang raksasa yang ada di ujung Timur Indonesia – Timika Papua itu.

Baca juga: Diduga Bohongi Pemerintah, Freeport Indonesia Segera Dipanggil DPR

“Kontrak jangan diperpanjang. 2021 kita yang operasikan,” tegas Marwan.

Baca juga: Freeport Bebal, Soal Divestasi Saham 10,64 %, Hingga Kini Pemerintah Tak Direspon

Seperti diketahui, permasalahan pemerintah dengan PTFI terus mendapat respon negatif dari berbagai kalangan. Pasalnya, keberadaan PTFI seperti menguntungkan segelintir elit-elit yang memiliki jabatan. Benarkah demikian? -rzh/dsa