ENERGYWORLD – 9 Kartini Kendeng Menemui Gubernur Jawa Tengah
Tembang Pucung
Duh Gustiku
Ndiko nora bakal turu
Ndulu umat ira
Prihatin mbelani Bumi
Adil lan pepadhang mesti bakal teko
Sudah dua tahun “Tenda Perjuangan” didirikan para petani Kendeng Utara yang berada di Desa Tegaldowo dan Timbrangan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Dinamakan Tenda Perjuangan sebagai simbol perlawanan terhadap ketidaksetujuan adanya ekspansi pabrik semen maupun penambangan batukapur di Pegunungan Kendeng. Kami melawan tidak dengan tindakan yang arogan melainkan dengan cara damai. Keseharian kami sebagai petani, menjadi tuan atas tanah kami sendiri. Kesejahteraan yang sudah kami miliki sejak dari dulu, menjadi pendorong semangat kami untuk terus mengupayakan tetap lestarinya tanah garapan kami (sawah dan ladang), untuk tetap lestarinya lingkungan, khususnya Pegunungan Kendeng,demi masa depan anak cucu dan demi terjaganya ekosistem, sehingga Pulau Jawa dapat terhindarkan dari berbagai bencana ekologis yang akan timbul jika Pegunungan Kendeng dieksploitasi.
Hari ini, kami 9 Kartini Kendeng menemui “Bapak Kami” yaitu Pak Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), selaku pemimpin kami, yang telah kami beri amanat penuh untuk membawa kami mewujudkan Jawa Tengah yang ijo royo-royo. Kami mempercayakan suara hati kami kepada bapak Ganjar, dan kami masih meyakini bahwa bapak Ganjar masih mau mendengarkan suara kami, para petani, untuk tetap pada cita-cita mewujudkan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. Sebagai anak-anak bapak, betapa inginnya kami bersilahturahmi, berbincang dari hati ke hati tanpa dilatarbelakangi berbagai kepentingan yang tidak berpihak pada hajat hidup orang banyak. Perjuangan yang kami lakukan untuk terus ngukuhi ibu bumi bukanlah hal yang ringan. Berbagai tudingan miring kepada kami tidak membuat niat kami surut. Ada beberapa hal yang membuat kami terus kuat berjuang, yaitu ketulusan hati kami untuk terus mencintai Jawa Tengah menjadi lumbung pangan dan tentunya restu dari bapak Gubernur Ganjar Pranowo. Seberat apapun tantangan yang telah dan akan kami hadapi, dengan restu bapak maka kami akan meraih kemenangan hakiki, yaitu tetap utuhnya Pegunungan Kendeng, tetap lestarinya lahan garapan kami sehingga dengan bangga kami tetap menyebut diri kami PETANI.
Kami juga mengundang semua sedulur untuk datang ke “Tenda Perjuangan” yang berada tepat di jalan masuk menuju tapak pabrik semen yang dibangun oleh PT. Semen Indonesia. Bersama-sama kita menyatukan rasa untuk melihat fakta di lapangan untuk melihat hal-hal apakah yang melatarbelakangi kami untuk terus memperjuangkan tetap lestarinya tanah garapan (sawah dan ladang yang subur gemah ripah loh jinawi), harus tetap lestarinya Pegunungan Kendeng Utara karena didalamnya terdapat berbagai mata air dan sungai bawah tanah sebagai pasokan air bagi kepentingan seluruh makhluk, banyaknya situs-situs budaya yang harus tetap lestari, Cekungan Air Tanah (CAT) yang merupakan daerah konservasi alam dan kehidupan sosial kami yang guyub rukun sebagai petani yang sudah sejahtera namun kini terancam perpecahan saudara akibat kehadiran ekspansi pabrik semen. Kami berjuang untuk mewujudkan kebenaran bahwa Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah tidak layak untuk tambang. Berbagai manipulasi data yang telah dilakukan oleh berbagai pihak demi “lulusnya” dokumen AMDAL patut juga menjadi perhatian dulur-dulur semua.
Sebagai makhluk ciptaan Gusti Allah, sudah seyogyanya kita wajib mensyukuri nikmat dan rahmat yang telah diberikanNYA secara cuma-cuma dengan menjaga tetap lestari bukan malah merusaknya. Bukankah hakekat pembangunan adalah membuat kehidupan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi, bukan malah memusnahkan kehidupan yang ada. Pembangunan harus tetap memperhatikan kaedah-kaedah yang ada, salah satunya adalah daya dukung dan daya tampung wilayah. Rakyat, pemerintah dan investor harus sama-sama diuntungkan. Tidak boleh ada salah satu dari pihak yang dirugikan.
Salam Kendeng
Lestari !!!!
Contact Person
Gunretno : 0813 9128 5242
Joko Prianto : 0823 1420 3339