
ENERGYWORLD – Uni Eropa kembali memperbarui The EU Air Safety List atau daftar maskapai penerbangan yang tidak mencapai standar keamanan internasional. Dalam perbaruan daftar tersebut, terdapat tiga maskapai penerbangan Indonesia yang lepas dari blacklist penerbangan Eropa yakni Citilink, Batik Air, dan Lion Air. Dengan perbaruan The EU Air Safety List tersebut, tiga maskapai penerbangan Indonesia tersebut kini dapat terbang diatas daratan Eropa.

Dalam konferensi pers (17/6) yang dihadiri oleh Vincent Guerend selaku Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Uni Eropa mengaku telah mempertimbangkan jika nantinya akan ada masalah yang menyangkut salah satu maskapai yang masuk kedalam daftar maskapai penerbangan yang telah dibebaskan tersebut. Pertimbangan ini disebutkan menyangkut pelanggarannya terhadap keamanan dan keselamatan penumpang maskapai.
“Penilaiannya berdasarkan dari tiga dasar. Yang pertama dari kunjungan langsung ke lapangan, kedua dari informasi yang diberikan oleh dirjen dari Indonesia, dan yang ketiga dari informasi yang diberikan oleh maskapai penerbangan tersebut yang waktu itu dilakukan tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Brussels, ketika bertemu dengan komite keselamatan penerbangan Eropa,” jelas Vincent.
Namun dari ketiga maskapai penerbangan Indonesia yang dicabut dari blacklist penerbangan Eropa, ada satu nama yang cukup membuat netizen bertanya-tanya. Maskapai tersebut adalah Lion Air. Hal ini cukup lumrah dirasakan mengingat maskapai berlambang singa terbang tersebut mempunyai rekam jejak yang kurang bagus dalam dunia penerbangan Indonesia dan seringkali melanggar ketentuan dan standar keselamatan penerbangan internasional.
Menyikapi hal ini, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia tersebut mempunyai argumen yang kuat terkait pencabutan Lion Air dari banned-list airline di Eropa. Beliau menyebutkan kalau semua merupakan sebuah rentang proses. Setiap tahunnya, ada dua kali penilaian yang mencakup keselamatan maskapai penerbangan secara internasional.
“Dari tahun ke tahun memang sering diadakan penilaian, terakhir tahun lalu (2015), itu ada dua penilaian yang dilakukan, yang mana sampai titik itu Lion Air tidak lolos dari kriteria tersebut. Namun di tahun ini, dengan standar-standar yang telah disampaikan sebelumnya, Lion Air sudah lolos mengacu pada pencapaian-pencapaian mereka dalam bidang keselamatan penumpang,” jelasnya. -Edo Juvano/mgn/ewindo