Home BUMN PLN Diminta Pemadaman Bergilir Selama Ramadan dan Idul Fitri Dihentikan

PLN Diminta Pemadaman Bergilir Selama Ramadan dan Idul Fitri Dihentikan

1000
0
Istimewa

ENERGYWORLD – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau meminta agar PT Perusahaan Listrik Negara setempat meningkatkan pelayanan menjelang Lebaran tahun 2016 ini.

 “Listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital buat masyarakat dalam menunjang ibadah puasa dan Idul Fitri,” ujar Anggota DPRD Riau Harianto, di Pekanbaru, Minggu (26/06/2016).

Karena itu, ia minta agar jangan sampai ada lagi pemadaman aliran listrik secara bergilir dilakukan PLN menjelang dan pada hari Lebaran nanti, dengan meningkatkan pasokan listrik yang diperlukan.

Dia mengingatkan, tidak hanya selama puasa dan Idul Fitri 1437 Hijriah saja, tapi juga berharap PLN bisa menjaga suplai listrik agar tetap stabil pada bulan-bulan berikutnya.

“Kita meminta pada PLN untuk menjaga suplai listrik pada bulan-bulan berikutnya juga agar pasokan listrik tetap stabil,” katanya pula.

Menurutnya, pihak PLN harus siap dengan konsekuensi untuk memberikan pelayanan terbaik dan menggaransi serta menjamin agar kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi.

“Karena listrik itu merupakan haknya masyarakat yang setiap bulan selalu dituntut untuk membayar listrik. Tetapi kenapa PLN sendiri tidak siap dengan konsekuensinya,” katanya lagi.

Dia menyatakan, PLN jangan menganggap pemadaman bergilir itu adalah persoalan yang biasa lagi, akan tetapi itu sudah meresahkan warga. “PLN harus bisa bersikap profesional, untuk itu kami mengimbau langsung pada PLN untuk membantu masyarakat Riau supaya bisa khusyuk beribadah selama puasa dan Lebaran nanti,” kata dia lagi.

Menurutnya, selama ini masyarakat Riau masih bisa mentolerir dengan pemberlakuan pemadaman bergilir oleh pihak PLN.

“Mereka jual jasa dan menjual produk, dan masyarakat membelinya. Jadi pelanggan bisa saja komplain karena sudah membayar setiap bulan,” ujarnya pula.

Dia menyatakan, selama ini ketika masyarakat menunggak pembayaran listrik lalu dicabut, itu tidak adil jika PLN masih belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya. -ant