ENERGYWORLD – Direktur Jendral Mineral dan Batubara (Minerba), Bambang Gatot Ariyono kembali membantah isu akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh PT Medco milik Arifin Panigoro. Hal itu dikarenakan belum adanya laporan atau permohonan perizinan dari pihak yang bersangkutan untuk persyaratan akuisisi.
“Nggak nggak, nggak ada. Selama belum ada laporan resmi ke pemerintah, saya tetap menganggap belum ada. Kalau dilaporkan berati secara formal minta persetujuan, selama belum ada laporan maka saya menganggap nggak ada,” tuturnya di Kantor Dirjen Minerba Jakarta, seperti dikutip Jumat (23/6/2016).
Meski laporat tersebut belum jelas, keanehan muncul pada perbankan Indonesia. Dimana beberapa perbankan telah melakukan pinjaman dana kepada PT Medco, seperti Bank Mandiri.
Dimana Bank Mandiri meminjamkan dana dari pinjaman konsorsium Bank BUMN (termasuk didalamnya ada Bank Mandri) kepada China Development Bank (CDB). Dari data yang dilansir, Grup Medco mendapat pinjaman senilai USD395 juta dari Bank Mandiri atau senilai Rp5,1 triliun. Dimana perusahaan tersebut terdiri dari PT Medco E&P Tomori senilai USD50 juta, PT Medco Energy International TBK USD245 juta dan PT Medco Energi Internasional USD100 juta. -rzh/dsa
