ENERGYWORLD – Memasuki semester II tahun 2016, sektor pertambangan mineral di Indonesia diperkirakan masih dalam kondisi stagnan. Hak ini dikarenakan harga komuditas masih lesu.
“Selain karena ekonomi global yang belum tumbuh secara segnifikan, proyeksi tersebut juga dilihat dari hasil semester I tahun 2016. Sehingga dapat dikatan perbaikan harga di semester II dapat dipastikan tidak signifikan,” terang Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Ladjiman Damanik, yang ditulis Kamis (30/6/2016).
Selain mineral, lanjut Damanik, komoditi batubara pun mengalami nasib serupa. Dimana diperkirankan haga belum mampu tembus US$60 per ton pada tahun ini. “Penyebabnya permintaan batu bara dunia masih belum meningkat. Di sisi lain, pasokan terus melimpah dan menambah stok batu bara dunia yang belum terjual.,” tutupnya. RKO