ENERGYWORLD – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, mendapat pembiayaan Kredit Modal Kerja (KMK) Talangan Subsidi sebesar Rp15 triliun dari tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Pembiayaan tersebut diperuntungkan untuk Program Kelistrikan 35 MW.
Selain itu juga untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer. Sedangkan fasilitas Non Cash Loan (NCL) sebesar Rp 12 triliun digunakan untuk membantu proses pengadaan perseroan dan group usaha dan fasilitas treasury line sebesar US$ 950 juta digunakan untuk pembayaran kewajiban valuta asing dan kebutuhan hedging atas kewajiban valuta asing sesuai PBI No. 16/21/PBI/2014.
“Cash PLN itu sangat kuat, namun pertumbuhan elektrifikasi akan terus meningkat. PLN harus mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan agar dapat menutup kebutuhan listrik di tahun 2019. Kami mengucapkan terima kasih kepada para Direksi Perbankan yang sudah membantu dan mendukung PLN sampai hari ini. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini bisa berlanjut hingga ke depan,” ungkap Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu (29/6/2016).
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Perbankan dapat mendukung PLN dalam menjalalankan fungsinya sebagai satu-satunya integrated utility company di Indonesia dalam penyediaan listrik, mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing industri domestik serta pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. RKO