ENERGYW0RLD – Assalamualaikum Wr Wb, Yth Corporate Secretary Pertamina up Bpk Wisnuntoro
Sehubungan dialog kita via Whatsapp (WA) pada Kamis ( 7 juli 2016), bahwa sudah terkonfirmasi atas penjelasan Wianda Pusponogoro ke Redaksi Energyworld tgl 5 juli 2016 adalah sebagai berikut. “Saya tidak rangkap jabatan. Tugas utama saya tetap sebagai humas Pertamina. Untuk BUMN saya bantu semaksimal saya bisa secara sukarela semoga bisa bermanfaat dan berkontribusi positif,”.
Adapun konfirmasi Bapak adalah lebih mempertegas penjelasan Wianda dengan kalimat sebagai berikut ; ” Jawaban saya: Setahu saya dia tetep VP Comm & jubir/humas Pertamina. Di BUMN hanya sebagai Ketua Satgas Koordinasi Kehumasan seluruh BUMN. Sedangkan ke Kementerian BUMN punya Ka Biro Humas sendiri ( dulu pernah dijabat pak Mahmud & Faisal ).
Atas kedua konfirmasi tersebut diatas, kemudian saya telah mendapat juga informasi dari salah satu pihak yang ikut juga dalam satgas humas BUMN adalah sebagai berikut ; “Off the record tapi ini ya pak, Koordinator Satgas Komunikasi/Humas Kementerian BUMN yang penunjukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno (Rinso) dan penunjukan Wianda ini juga sebagai sarana untuk pembiayaan PR-ing Menteri BUMN karena anggaran PR kementerian BUMN khususnya untuk Menteri Rini terbatas. Contohnya adalah Wianda/Pertamina yang membiayai pertemuan-pertemuan antara Rini dengan Pemimpin Redaksi (Pimred) yang tergabung dalam forum Pemred misalnya dan dalam pertemuan tersebut, maka kapasitas Wianda bukan sebagai humas Pertamina tetapi sebagai humasnya Menteri BUMN dengan memakai dana Pertamina, belum termasuk kegiatan kehumasan lain yang melibatkan Wianda dan Menteri BUMN dengan menggunakan dana Pertamina untuk kepentingan Menteri BUMN dan bukan kepentingan Pertamina,”.
Demikian informasi yang saya peroleh dan mohon konfirmasinya bapak Wisnuntoro sebagai atasan langsung dari Wianda Pusponegoro.
Adapun konfirmasi ini akan menjadi penting diketahui publik dan saya yang juga mempunyai kartu pers dan berkewajiban memberikan pencerahaan ke publik atas beredarnya informasi adanya potensi dugaan penggunaaan dana kehumasan Pertamina telah terjadi penyimpangan sebagai dasar saya membuat surat resmi BPK RI dan BPKP untuk berkenan kiranya melacak kebenaran informasi ini untuk menghidari kerugian uang negara.
Terimakasih dengan harapan bapak berkenan memberikan ketegasan atas informasi yg beredar tersebut diatas.
Jakarta 9 juli 2016
Hormat saya
Yusri Usman