ENERGYWORLD – Direktur Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengaku akan menyurati BPK dan BPKP terkait adanya indikasi penyalahgunaan jabatan yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi pertamina. Karena Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro dicurigai melakukan rangkap jabatan, sebagai VP Corcomm Pertamina sekaligus Ketua Satgas Koordinasi Kehumasan seluruh BUMN. Sehingga hal tersebut dicurigai menjadi sarana Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memeras Pertamina secara leluasa.
“Terkait adanya potensi dugaan penggunaaan dana kehumasan Pertamina, telah terjadi penyimpangan sebagai dasar saya membuat surat resmi ke BPK-RI dan BPKP, agar melacak kebenaran informasi ini untuk menghidari kerugian uang negara,” ujar Yusri kepada Energyworld, beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Energyworld memperoleh informasi dari salah satu pihak yang ikut terlibat dalam Satgas Humas BUMN. Dimana jabatan Wianda selaku Koordinasi Kehumasan seluruh BUMN, sengaja disetting untuk menjadikan Pertamina sebagai ‘lahan basah’.
“Informasi yang saya peroleh, Koordinator Satgas Komunikasi/Humas Kementerian BUMN yang penunjukan oleh Menteri BUMN pada Wianda ini sebagai sarana untuk pembiayaan PR Menteri BUMN, karena anggaran PR Kementerian BUMN khususnya untuk Menteri Rini terbatas. Contohnya adalah, Wianda/Pertamina yang membiayai pertemuan-pertemuan antara Rini dengan Pemimpin Redaksi yang tergabung dalam forum Pemred misalnya, dalam pertemuan tersebut, kapasitas Wianda bukan sebagai Humas Pertamina, tetapi sebagai Humas Menteri BUMN dengan memakai dana Pertamina. Belum termasuk kegiatan kehumasan lain yang melibatkan Wianda dan Menteri BUMN dengan menggunakan dana Pertamina untuk kepentingan Menteri BUMNN dan bukan kepentingan Pertamina,”.
Wianda sendiri membantah telah merangkap jabatan. Namun ia mengaku membantu BUMN dengan sukarela.
“Saya tidak rangkap jabatan. Tugas utama saya tetap sebagai Humas Pertamina. Untuk BUMN saya bantu semaksimal saya bisa secara sukarela, semoga bisa bermanfaat dan berkontribusi positif,” ujar Wianda.
Namun sayangnya Wianda tak mengaku terlibat menjadi Koordinator Satgas Komunikasi/Humas Kementerian BUMN. Tapi pengakuan tersebut justru dilontarkan Corporate Secreatry Pertamina Wisnuntoro.
Ia menjelaskan saat ini Wianda dilibatkan menjadi Ketua Satgas Koordinasi Kehumasan.
“Setahu saya dia tetep VP Cormm dan jubir/humas Pertamina. Di BUMN hanya sebagai Ketua Satgas Koordinasi Kehumasan seluruh BUMN. Sedangkan ke Kemen BUMN punya Kepala Biro Humas sendiri ( dulu pernah dijabat pak Mahmud & Faisal ),” tutupnya. Red