ENERGYWORLD – Dibawah kepemimpinan Arif Wibowo, peringkat PT Garuda Indonesia (Persero) sebagai salah satu maskapai terbaik dunia justru mengalami penurunan dari sebelumnya berada di posisi ke-8, saat ini berada di peringkat ke-11. Hal itu berdasarkan penilaian dari lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berlokasi di London.
Saat ini Emirates dinobatkan sebagai operator penerbangan terbaik dunia. Sementara maskapai asal Jerman, Lufthansa menerobos peringkat 10 besar, dari sebelumnya berada di posisi 12, kini berada di posisi 10. Adapun, posisi Garuda Indonesia sebelumnya, kini digantikan oleh maskapai asal Taiwan, EVA Air.
Meski demikian, Garuda Indonesia masih berhasil mempertahankan posisi sebagai World’s Best Cabin Crew kembali pada tahun ini. DImana penghargaan itu diperoleh tiga kali berturut-turut sejak 2014.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen yang berkelanjutan dan kerja keras dari karyawan-karyawati Garuda Indonesia, khususnya para awak kabin kepada seluruh penumpang,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dalam siaran pers, Rabu (13/7/2016).
Arif menjelaskan, penetapan Garuda Indonesia sebagai “The World’s Best Cabin Crew 2016” tersebut didasarkan pada penilaian melalui “Customer Satisfaction Survey” yang dilaksanakan oleh Skytrax secara global yang melibatkan lebih dari 18 juta penumpang. Survei dilaksanakan terhadap lebih dari 245 perusahaan penerbangan internasional, dan diselenggarakan setiap tahunnya dengan mengukur 41 aspek utama terkait produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan. CEO Skytrax Edward Plaisted mengatakan penghargaan World’s Best Cabin Crew tersebut merupakan salah satu predikat yang paling bergengsi dalam dunia penerbangan.
“Keberhasilan Garuda Indonesia dalam mempertahankan predikat ini selama tiga tahun berturut-turut merupakan suatu hal yang luar biasa. Mereka telah membuktikan wujud konsistensi dalam memberikan kesempurnaan dalam pelayanan,” tutupnya. Red