ENERGYWORLD – Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean meminta Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek listrik 35.000 ribu MW. Hal itu disebabkan tak ada keseriusan dari PLN yang di nakhodai Sofyan Basir. Baik dari segi road map terukur untuk penyelesaian program tersebut.
“Sampai hari ini tidak jelas arah program ini dan tidak pernah dibuka ke publik berapa MW yang sudah mulai dibangun. Kenapa PLN terlihat sangat tertutup? Apa yang ditutupi? Bukankah program ini harus dipublikasi agar rakyat tau capaian kinerja pemerintah? Ada yang aneh memang dari Dirut PLN ini,” kata Ferdinan, Senin (25/7/2016).
Bahkan, lanjut dia, isu yang berkembang jajaran direksi yang lain juga kurang senang dengan gaya Sofyan memimpin. Dimana dilarang bicara soal program-program yang ada di PLN.
“Ini arogansi dan otoriter namanya. Padahal dari jajaran direksi yang lain, banyak yang lebih mampu dari Sofyan Basir, banyak yang lebih paham tentang seluk beluk pembangunan listrik.,” terangnya.
Untuk itu, ia meminta mantan Dirut Bank BRI ini segera dicopot, agar program 35 ribu MW, dapat berjalan.
“Sebaiknya Sofyan Baasir segera dicopot dan diganti karena yang bersangkutan adalah orang yang salah ditempat yang salah,” tutupnya. Rko/Red