ENERGYWORLD – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, mengaku jika semenjak Kementerian sektor energi itu ditangannya mengalami penurunan mencapai 60 persen dari berbagai bidang strategis.
Namun demikian, dia berkilah jika kegagalan itu disebabkan faktor rendahnya harga minyak dunia dan komoditas batu bara, sehingga berpengaruh pada negosiasi kontrak dan penerimaan negara.
“Secara keseluruhan target-target srategis belum tercapai tahun 2015 karena perlambatan ekonomi berakibat dunia, harga komoditas batubara rendah serta minyak dunia yang juga masih murah, maka berefek domino, termasuk negosiasi kontrak dan penerimaan negara,” jelas Sudirman.
Sebelumnya, Komisi VII DPR-RI mengungkapkan jika kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepanjang tahun 2015, menurun drastis dari berbagai bidang.
Ketua Komisi VII DPR, Gus Irawan Pasaribu mengatakan, penurun tersebut mencapai 60 persen. Yakni dari sektor migas, minerba, target investasi, serta penerimaan negara yang sangat rendah.
“Produksi fosil baik migas, batu bara dan lainnya sangat rendah, begitupun investasi dan penerimaan,” ujar Gus Irawan saat membuka rapat kerja antara Komisi VII DPR-RI dengan Kementerian ESDM, Selasa (26/7/2016).
Lebih lanjut Gus mengatakan, Kementerian ESDM harus melakukan peningkatan kualitas manajemen dan koordinasi kepada seluruh stakeholder, karena masih banyak permasalahan yang ditemukan, terutama soal tumpang tindih lahan. Rko/Red