ENERGYWORLD – Harga batu bara acuan (HBA) di dalam negeri terus mengalami kenaikan yakni sebesar 10,13%. Pada Agustus 2016, HBA tercatat senilai US$58,37 per ton atau naik US$5,37 dari posisi pada bulan lalu sebesar US$53 per ton.
Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Sujatmiko mengungkapkan, peningkatan terjadi karena ada kebutuhan impor batubara dari Cina.
“Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, Cina memerlukan tambahan impor batubara, karena produksi mereka terus menurun,” katanya di Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Selain itu, peningkatan juga terjadi karena aktivitas industri seperti tekstil dan sepatu di Bangladesh terus bertumbuh. “Ada juga peningkatan konsumsi batubara untuk pembangkit listrik di Pakistan,” tutupnya.
Jika ditelisik, Cina berencana menutup lebih dari 1.000 tambangnya pada 2016, serta mengurangi kapasitas produksinya sebanyak 500 juta ton selama lima tahun ke depan. Sehingga dapat dipastikan membutuhkan batubara impor. Red