ENERGYWORLD – Mencuatnya nama mantan Plt Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko ke publik karena di calonkan sebagai Wakil Menteri ESDM (Wamen ESDM). Langsung direspon negatif di kalangan pemerhati sektor energi. Pasalnya integritas Johanes diragukan terkait dengan kasus korupsi di lembaga Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sewaktu dia menjabat sebagai Wakil Ketua.
“Widjonarko bukan sosok tepat lantaran pernah “bersinggungan” dengan kasus suap dan mafia migas di SKK Migas,” ujar peneliti anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA), Uchok Sky Khadafi, kepada Energyworld, Kamis (4/8/2016).
Lebih lanjut Uchok mempertanyakan jabatan Wamen ESDM. Karena kerja dari jabatan itu sangat samar-samar dan tidak jelas.
” Wakil esdm ini hanya membebanin APBN atau menghambur hambur duit. Katanya APBN defesit, kok masih ambil untuk Wamen. Tugas dan tanggungjawab juga samar-sama, alias tidak jelas dan akan tumpang tindih dengan Menteri dan Sekjend ESDM,” terangnya.
Untuk itu, ia meminta Presiden Joko Widodo sebagai orang nomor satu di Indonesia, untuk tidak mengangkat pejabat dengan asal-asalan. “Presiden Jokowi betul-betul presiden yang ahistoris, asal-asalan saja angkat-angkat orang tanpa melihat rekam jejaknya dulu,” tutupnya. Rko/Red