ENERGYWORLD – Saat sedang berkumul Organisasi Negara Pengekspor Minyak /OPEC berkumpul di Aljazair.
Rabu 28 September 2016 ini memang bertemunya para tokoh minya dunia. Langkah untuk membekukan keluaran tidak akan cukup untuk menopang pasar, menurut pedagang minyak independen terbesar di dunia. Capping produksi di tingkat saat ini adalah “mungkin tidak cukup cukup baik,” Vitol Kelompok Cos. Chief Executive Officer Ian Taylor mengatakan dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg.
OPEC kini mungkin perlu untuk memperketat pasokan lebih lanjut untuk menaikkan harga, tugas yang bisa “terlalu banyak untuk memahami pada pertemuan khusus ini,” lanjut Vitol
Negara-negara produsen minyak utama bertemu di ibukota Aljazair untuk membahas cara-cara untuk menstabilkan pasar berikut slide dua tahun di harga minyak mentah.
Sementara Arab Saudi telah menawarkan untuk memompa minyak kurang jika rival daerah Iran caps output, negara tidak mengharapkan perjanjian formal minggu ini, menunjukkan kesepakatan lebih mungkin pada pertemuan OPEC berikutnya pada bulan November.
“Untuk semua negara-negara OPEC harga minyak sangat rendah,” kata Taylor dalam wawancara sebelumnya di Bloomberg KTT Paling Berpengaruh di London. “Ini adalah perjuangan untuk mereka.” Benchmark minyak Brent diperdagangkan di bawah $ 47 per barel di London, kurang dari setengah nilainya dua tahun lalu di tengah kekenyangan global yang terus-menerus.
“Saya tidak bisa melihat alasan yang baik untuk peningkatan besar dalam harga minyak” karena pasar tetap “cara kelebihan pasokan,” kata Taylor.
Minyak mentah bisa bergerak “lebih dekat ke $ 55” pada akhir 2017 sebagai produsen mengurangi investasi dalam menjaga pasokan dan ladang usia, katanya. Mungkinkah, bisa jadi hanya Saudi Iran saja yang bisa tapi dunia belum tentu. Meski begti kita tunggu November pertemuan selanjut OPEC. |RNZ/bm