Home Ekbiz Siapa yang Cocok untuk Pimpin Kursi Menteri ESDM, Ardian atau Dwi?

Siapa yang Cocok untuk Pimpin Kursi Menteri ESDM, Ardian atau Dwi?

1128
0

ENERGYWORLD.CO.ID – Saat ini kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih tetap kosong, paska Archandra Tahar di berhentikan karena tersandung dwikewarganegaraan. Yang ada memang hanya plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan.

Selama dua bulan menjabat sebagai Plt Menteri ESDM, Luhut mengaku banyak perubahan yang telah terjadi selama dirinya menjabat sebagai menteri ESDM

“Dua bulan saya kerja, saya lihat kalian kerja dan banyak perubahan. Kita bisa percepat semua prosedur yang ada, sehingga hilangkan kendala dalam ambil keputusan, saya juga tidak terlalu lama. Dua bulan sudah terlalu lama,” kata Luhut, di lapangan Kementerian ESDM, Selasa 4 Oktober 2016.

Dua bulan sudah juga calon ESDM 1 ini bergulir. Kini ada nama-nama muncul untuk posisi MenESDM namun belum juga dapat diastikan.

Saat ini nama yang disebut dan kuat adalah Dwi Soetjipto dan Ardian Nengkoda menurut Dr. Fahmy Radhi, MBA, dua nama ini potensi jelas, bagusnya MenESDM segera ditunjuk dari satu diantara dua ini.

“Keputusan strategis yang harus segera dituntaskan, dan ada calon Menteri ESDM Ardian Nengkoda ini sangat bagus. saya rasa lebih hebat dari Archandra, Ini terlihat dari Track Recordnya” ujar Fahmy saat dimintai tanggapannya di Jakarta (5/10/2016).

Semua keputusan MenESDM, lanjut Fahmy adalah penting dan yang mestinya semua tidak bisa diputuskan oleh Plt Menteri ESDM saat ini. “Harusnya Presiden Jokowi cepat memilih Menteri ESDM, Ardian Nengkoda adalah sosok yang jam terbangnya tinggi, sedangkan Dwi Soetjipto yang kini masih menjabat Dirut Pertami bagus juga. Namun hemat saya fokus saja di Pertamina lebaih baik, saya juga tak ingin Presiden salah untuk yang kedua kalinya. Dan semua  juga hak proregratif  pak Jokowi ” jelas Fahmy yang meruakan Doktor Ekonomi Energi dari Newcastle University.

Dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis UGM, yang juga Staf Ahli Pusat Studi Energi UGM,  juga menilai sekali lagi saya rasa calon Menteri ESDM Ardian Nengkoda Lebih as dan jelaslah, kata Fahmy mantan Anggota Tim Anti-Mafia Migas.

Informasi sejumlah sumber kalangan Oil & Gas namanya Ardian Nengkoda dikenal seorang professional yang luar biasa. Kini mencuat ia sebagai calon kuat.

Dia adalah satu-satunya orang Asia yang memenangkan penghargaaan Society of Petroleum Engineers (SPE) 2015 dalam proyek-proyek regional, pembangunan fasilitas dan konstruksi minyak di Abu Dhabi, UAE, dan penghargaan Gas Processors Association (GPA) Annual Technical Conference (San Antonio, Texas). Dia juga pemilik 6 hak paten dalam bidang migas.

Ardian terkenal dalam bidang oilfield technologist dengan background pendidikan Doktor bidang Chemical Engineering (Offshore methane gas hydrate production research), dan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang industri oil and gas E&P, projects, on & offshore, deepwater, marginal field, EOR technology, unconventional gas development.

Memiliki pengetahuan mendalam dalam bisnis gas upstream, midstream and downstream, serta R&D. Dia telah berpengalaman mengerjakan mega project sepanjang Oman, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, UAE, Algeria, Sudan, GoM, Norway & UK, Brazil, Indonesia, Pakistan, Thailand, Malaysia dan Australia.

Diantara ratusan karya tulisnya adalah: Integrated water chemistry study to support oil field development scenario; Hydrate Problems in Gas Lift Production: Experiences and Integrated Inhibition, Understanding of Oilfield Souring and Effective Monitoring: A Case Study; Gas Hydrate Problems in Desert of Sultanate of Oman: Experiences and Integrated Inhibition Program Authors, dan ratusan karya lainnya.

Saat ini Ardian bekerka di Aramco sebagai arsitek pengembangan gas, yang memimpin dan mengatur pengembangan mega gas lepas pantai Offshore Mega gas (FDP, design sampling & PVT fluid characterization, flow assurance & production chemistry, production strategy, drilling plan, facilities concept and design). Juga aktif menjalankan organisasi non-profit dalam sektor pendidikan sustainable energy dan menjadi sukarelawan untuk SPE dan IATMI sejak 1997, dosen tamu, training instructor, menjadi pelatih dan mentor bagi mahasiswa-mahasiswa di banyak negara.

Pengalamannya adalah di bidang: field development, offshore project management, operation, smart field, oilfield chemistry, flow assurance, facilities engineering, O&G processing, subsea, EOR unconventional gas/FLNG technology, fluid, energy & water management.
Ardian adalah putra Indonesia yang mampu menorehkan prestasi dalam dunia perminyakan dan industri perminyakan, ia juga pernah bekerja di Arab Saudi dan peraih penghargaan atas kinerjanya di industri perminyakan dunia dari Society of Petroleum Engineers/SPE.

SPE merupakan sebuah organisasi perminyakan internasional yang beranggotakan insinyur perminyakan di seluruh dunia. Penghargaan ini diberikan kepada Adrian karena selama 11 tahun berkontribusi di dunia perminyakan.

ardianesdmIa diketahui telah turut di dalam banyak mega proyek perminyakan di dunia, selain itu Adrian juga telah banyak menyumbangkan kemampuannya di dalam konferensi dunia, karya-karya tulis ilmiah yang tentunya sangat penting bagi perkembangan industri perminyakan dunia.

Dengan penghargaan SPE yang diraihnya ini juga membuat nama Adrian Nengkoda tercatat dalam sejarah sebagai orang Asia pertama yang berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi itu.

Direktur-Utama-Pertamina-Dwi-SoetjiptoDwi Soetjipto

Saat ini Dwi menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI). Sebelum menyandang gelar Doktor, Dwi meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang, dan gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Semoga dalam bulan ini Menteri baru sudah ada. Kita lihat siapa yang akan dipilih. |ATA/TIM RISET EWINDO