ENERGYWORLD.CO.ID – Regulator nuklir Jepang secara resmi menyatakan bahwa sebuah reaktor yang menua di Jepang tengah, telah memenuhi syarat bagi perpanjangan operasi.
Perusahaan Tenaga Listrik Kansai tahun lalu mengajukan untuk mengoperasikan reaktor Nomor 3 Mihama di Provinsi Fukui selama 20 tahun lagi. Reaktor tersebut sudah berusia 40 tahun pada bulan Desember ini, batas usia yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pada bulan Agustus, Otoritas Regulasi Nuklir (NRA) menyusun sertifikasi bagi langkah keselamatan fasilitas itu seperti tahan gempa dan kabel-kabel listrik tahan api. Otoritas tersebut selama ini mengupayakan pendapat masyarakat mengenai hal ini.
Otoritas tersebut pada hari Rabu (05/10/2016) menyebutkan kekhawatiran masyarakat bahwa reaktor tersebut mungkin tidak dapat menahan guncangan berturut-turut sekuat gempa yang melanda Kumamoto di bulan April lalu.
Namun para pejabat NRA mengatakan fasilitas penting reaktor tersebut dapat menahan guncangan semacam itu dan secara bulat meloloskan sertifikasi dengan perubahan kata-kata. Operasi yang diperpanjang juga membutuhkan pemeriksaan fasilitas apabila ada kerusakan serta mencermati rancangan rencana secara detail.
Jika tidak ditemukan masalah pada dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perusahaan Tenaga Listrik Kansai, dan apabila perusahaan ini mendapat persetujuan dari NRA selambatnya tanggal 30 November, maka reaktor Mihama mungkin terus beroperasi selama 20 tahun mendatang.
Namun perusahaan itu menyebutkan pengoperasian kembali tidak akan dilakukan sebelum Maret 2020, karena harus menyelesaikan lebih banyak upaya keselamatan.|NHK/AME/RNZ
