ENERGYWORLD – Pemerintah China akan menjadi pengguna energi batubara terbesar dalam kurun lima tahun mendatang. Karena itu wajar jika Kapasitas pembangkit listrik batubara China akan tumbuh sebanyak 19 persen selama lima tahun ke depan.
Bahkan sebagai konsumen energi terbesar di dunia memperluas penggunaan bahan bakar non-fosil.
Namun, saat ini kapasitas pabrik batubara meningkat, namun ketersediaan listrik China masih di bawah 1.100 gigawatt yang memungkinkan China membutuhkan batubara lebih banyak lagi.
Demikian dijelaskan Kepala Administrasi Energi Nasional China, Han Shui seperti dikutip Bloomberg, Selasa (8/11/2016).
Karena itu, pemerintah China akan meningkatkan produksi energi bahan bakar batubara sebesar 48 persen atau sekitar 2.000 gigawatt.
Namun demikian, China dihadapkan pada situasi sulit karena energi batubara mengakibatkan polusi yang luar biasa di udara China terutama di Beijing, Tianjin dan Shanghai. Karena itu, Presiden Xi Jinping tengah mengusahakan bahan bakar bersih untuk mengatasi hal itu.
Negara Tirai Bambu itu juga berencana untuk meningkatkan konsumsi gas alam sebesar 10 persen hingga tahun 2020 mendatang.
“Pertumbuhan konsumsi batubara selama lima tahun ke depan diproyeksikan menjadi lebih besar dari sebelumnya. Itu berarti produksi batubara tidak akan dikurangi karena bisa menjadi defisit,” ujar seorang analis Helen Lau.|Bloomberg/rmn