ENERGYWORLD – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk swasta menggarap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Salahnya satunya dengan skema Public-Private Partnership (PPP).
Sejatinya membuka kerjasama PPP bukan hanya sekadar untuk memperoleh dana, tapi juga ingin mencontoh swasta dalam membangun infrastruktur.
“Jika mengetahui know how dan teknologinya kita bisa belajar. Jadi partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur bukan hanya dana tapi juga interaksi,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani usai berikan paparan dalam acara ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (8/11/2016)
Menurut Manatan Managing Bank Dunia ini, banyak dari negara yang hanya memanfaatkan dana dari skema kerjasama PPP. Padahal, ada manfaat lebih dari skema tersebut. Oleh karena itu, untuk menarik investor dalam membangun kerjasama PPP. “Pemerintah akan memastikan semua proyek infrastruktur yang masuk dalam pipeline akan didanai oleh perbankan, pendanaan untuk persiapan proyek agar swasta bisa mempersiapkan proyek. “Nantinya sektor swasta bisa tertarik, ini untuk meningkatkan kredibilitas,” pukasnya. |Rhenoz