Pemerintah Jepang telah menginformasikan kepada Provinsi Fukui mengenai rencana untuk membongkar reaktor nuklir pembiak cepat Monju. Namun Provinsi Fukui menentang rencana tersebut.
Prototipe reaktor Monju mengalami serangkaian masalah keselamatan. Menteri Sains Hirokazu Matsuno dan Menteri Industri Hiroshige Seko memberitahukan mengenai rencana tersebut kepada Gubernur Fukui Issei Nishikawa di Tokyo pada hari Senin (19/12/2016).
Para pejabat pemerintah menyatakan bahwa untuk mengoperasikan kembali reaktor pembiak cepat tersebut akan dibutuhkan setidaknya 8 tahun serta biaya lebih dari 540 miliar yen atau sekitar 4,5 miliar dolar selama 16 tahun ke depan. Sebagai gantinya, para pejabat berencana mengembangkan sebuah reaktor cepat melalui kerja sama dengan Prancis.
Gubernur Fukui Nishikawa menolak rencana itu dengan mengatakan bahwa pemerintah pusat belum sepenuhnya membahas apakah pengolahan ulang bahan bakar nuklir dapat dilakukan tanpa pengoperasian kembali reaktor Monju. Pemerintah menyatakan akan menanggapinya dan segera akan mengadakan pertemuan dengan para menteri terkait guna mengambil keputusan. |NHK