ENERGYWORLD – Pemerintah Jepang secara resmi telah memutuskan untuk membatalkan purwa rupa reaktor nuklir pembiak cepat Monju. Keputusan tersebut dibuat pada pertemuan para menteri Kabinet terkait pada hari Rabu (21/12/2016).
Mereka mengatakan, pengoperasian kembali reaktor yang bermasalah di Provinsi Fukui, Jepang tengah, akan memerlukan setidaknya persiapan 8 tahun, serta operasi yang dilanjutkan akan memakan biaya lebih dari 4,5 miliar dolar. Mereka memutuskan untuk membongkar fasilitas tersebut setelah lebih dari 30 tahun, dengan memberikan alasan biaya yang meningkat.
Pemerintah akan mengawasi pekerjaan pembongkarannya. Pemerintah berencana untuk menciptakan sistem guna memungkinkan pembangun reaktor Monju yaitu Badan Energi Atom Jepang, guna melaksanakan pekerjaan dengan memastikan keamanan. Pemerintah mengatakan harapannya untuk pada akhirnya membuat kawasan di sekitar lokasi tersebut menjadi salah satu lokasi riset penting guna pengembangan reaktor cepat. |NHK/ATA