ENERGYW0RLDIND0NESIA – Pengamat Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan kalau Menteri ESDM Ignatius Jonan orangnya tidak segan meralat kekeliruannya meski sering salah.
“Jonan tidak segan meralat kekeliruannya, saat saya katakan gagal faham tentang kebijakan yang mewajibkan SPBU Asing untuk mematuhi kebijakan BBM Satu Harga, tak lama kemudian dia meralatnya,” ujar Fahmy Radhi kepada ENERGYWORLD, (27/12) lewat sambungan WhatsApp Messenger pribadinya.
Fahmy Radhi memang dikenal kritis misalnya saat lamanya kosong kursi MenESDM ia mengatakan terlalu riskan Menteri ESDM Lama Dikosongkan.
Namun saat kini diisi oleh Jonan Fahmy pun memberikan masukan banyak. Doktor Ekonom Energy lulusan New Castle Inggris ini meski sering beda pendaat dengan Menteri Jnan tetaa memandang ramah dan santun. “Meski banyak beda pendapat namun kita tetap bersama,”ujarnya
Masih kata Fahmy saat ini memang Kem ESDM harus bisa mengelola SDA yang nilainya ribuan triliun rupiah. “Bisa jadi pada saat akan memutuskan kebijakan ertimbangan itu harus lebih kuat ke sal ketahahan energi Indonesianya,”pungkasnya. |AM
