ENERGYW0RLD – Pemerintah daerah terus mengupayakan setiap tahunnya memberikan bantuan lisdes kepada masyarakat yang kurang mampu. Dalam hal ini Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menyalurkan bantuan program listrik desa (lisdes) kepada 2.310 rumah. Bantuan listrik tersebut berdasarkan pada UU No 30 Tahun 2009 mengenai ketenagalistrikan yang sasarannya diberikan kepada keluarga tidak mampu atau pra KS.
Saat ini, listrik yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat yang kurang mampu berdasarkan kualitas yang sudah ditentukan oleh PT PLN. Setelah dipasang oleh PT PLN, tentu menjadi kewajiban setiap masyarakat untuk membayar setiap bulannya. Setiap rumah diberikan bantuan listrik dengan daya listrik 450 VA.
Kepala Bidang Pengelolaan ESDM dan Pertambangan pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan Kabupaten Bandung Barat Safirun mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 14.000 rumah belum terpasang listrik di Kabupaten Bandung Barat.
Diungkapkannya, rumah warga yang belum terpasang listrik tersebar di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Cipatat, Sindangkerta, Cipendeuy, Cisarua, Cihampelas, Cililin, Padalarang, Batujajar, Saguling, Ngamprah dan Lembang.
”Makanya kita upayakan setiap tahun ada bantuan lisdes ini. Tahun 2016, kami anggarkan Rp 7 miliar untuk bantuan lisdes atau biaya pemasangan (BP),” ungkap Safirun kepada wartawan di Ngamprah, Rabu (28/12).
Ditanya soal program lisdes di 2017, dia mengungkapkan, program tersebut terus berlanjut dengan menganggarkan sebesar Rp 4,1 miliar bagi 2.500 rumah yang akan terpasang listrik. Jika dilihat lokasi KBB adalah lokasi yang memiliki Saguling PLTA, sungguh ironis jika masih daerahnya tidak teraliri listrik secara layak, kayak lumbung tapi kenapa miskin pencahayaan? Bagai ayam mati di lumbung padi. Kaya energi tapi masyarakat gelap energi. |MT/EWIND0