ENERGYW0RLD – Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menanggapi beredarnya isu bahwa Wianda Pusponegoro dari VP Corporate Communications (Corcom) PT Pertamina (Persero) dicopot.
“Mungkin wianda salah posisi sehingga isu yang menyatakan bahwa dia akan dicopot ada benar juga. Harus diiklaskan kalau dicopot. Dan harus bangga ketika menerima penugasan baru. dan pencopotan ini disebabkan perseturuan di pertamina yang saat ini belum selesai sehingga bisa jadi akan banyak memakan korban,” jelas Uchok saat di hubungi ENERGYW0RLD.co.id Selasa (7/3).
Diketahui bahwa seteah memang ramai dua pucuk pimpinan PT Pertamina (Persero) baru saja pada 2 Februari 2017. Yaitu, Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Dirut Achmad Bambang.
Lalu beredar desas desus bahwa Wianda Pusponegoro juga dicopot dari jabatannya sebagai Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro. Kabar pencopotan oleh Dewan Komisari Pertamina itu mulai merebak sejak Sabtu (4/3).
Menanggapi kabar tersebut, Wianda menegaskan dirinya hingga saat ini masih menjabat sebagai juru bicara dari perusahaan minyak pelat merah ini. Kabar tersebut menurutnya sama sekali tidak benar.
“Oh itu nggak benar. Alhamdulilah sampai sekarang saya masih VP komunikasi Pertamina,” kata Wianda kepada wartawan, Senin, (6/3).
Wianda meminta kabar tersebut untuk tidak direspon secara berlebihan. Pasalnya kabar tersebut adalah kabar bohong. Wianda mengaku saat ini lebih tertarik menjawab beberapa masalah atau kejadian yang terjadi di lapangan dibandingkan menanggapi berbagai isu yang beredar.
“Sekarang saya bekerja saja berdasarkan program, bukan berdasarkan isu yang berkembang. Semua dalam keadaan baik-baik saja,” jelasnya.
Wianda Pusponegoro telah menjabat sebagai VP Corporate Communication sejak 17 Maret 2015 menggantikan Ali Mundakir. Ali diketahui tengah dipromosikan untuk menjabat sebagai salah satu direksi di PT Pertamina Geothermal Energy.
Wianda Pusponegoro merupakan mantan awak media yang kemudian berkarir di korporasi. Perempuan kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 5 Januari 1977 pernah bekerja di Metro TV dan RCTI.
Baca Ucok Sky Kadafy: Wianda Seperti Pemimpin Partai yang Haus Jabatan
Wianda Akui Double Job Membantu Rinso