Home BUMN eSPeKaPe Sampaikan Ucapan Selamat Kepada Elia Massa Manik jadi Dirut Pertamina

eSPeKaPe Sampaikan Ucapan Selamat Kepada Elia Massa Manik jadi Dirut Pertamina

727
0

ENERGYWORLD –  Sekalipun gencar melakukan penolakan untuk nama Elia Massa Manik, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POPP), khususnya Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe). Dari markasnya eSPeKaPe, Ketua Umum Binsar Effendi Hutabarat dengan ksatria sampaikan ucapan selamat kepada Elia Manik atas diangkatnya menjadi Dirut Pertamina.

“Kami, POPP, khususnya dari eSPeKaPe, atas diputuskannya nama Elia Massa Manik yang Dirut PTPN III diangkat secara resmi sebagai Dirut Pertamina mulai hari Kamis kemarin, 16 Maret 2017, berdasarkan SK Menteri BUMN Rini Sumarno sebagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina No. 52/MBU/03/2017. Sudah barang tentu dan serta merta, kami, berkewajiban menyampaikan ucapan selamat kepada Dirut Pertamina baru ini”, kata Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi dalam keterangannya kepada pers (17/3/2017). 

Pemilihan Elia Massa Manik sebagai Dirut Pertamina yang didasari pada rekam jejak kinerja, kepemimpinan, pengalaman, dan kapabilitas yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan Pertamina dalam menjaga soliditas sebagai perusahaan energi nasional yang bertugas menjaga kemandirian energi negara, menurut Binsar Effendi yang Ketua Dewan Penasehat Mabes Laskar Merah Putih (LMP), juga sama menjadi alasan atau dasar saat Menteri BUMN Rini Sumarno memutuskan mengangkat Dwi Sutjipto, Dirut PT Semen Indonesia Tbk menjadi Dirut Pertamina, meskipun kemudian dicopot ditengah jalan oleh putusan Menteri BUMN itu sendiri.

Jurubiucara POPP, Teddy Syamsuri mengaku belum hilang dari memorinya lalu mengungkapkan jika pada 28 November 2014 dalam RUPS Pertamina, telah terdapat pemutusan pemberhentian direksi Pertamina dan melakukan pengangkatan Dwi Soetjipto dari Dirut PT Semen Indonesia Tbk sebagai Dirut Pertamina periode 2014-2019.

“Alasan Menteri BUMN saat Dwi memimpin Semen Indonesia dinyatakan, Dwi mampu menyatukan Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Semen Indonesia sudah membuka pabrik di negara Vietnam. Semen Indonesia sebagai BUMN berstatus global itu berhasil memasarkan produknya di regional ASEAN. Sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mantap dan yakin. Rini Sumarno pun mendukung sepenuhnya dan yakin Dwi mampu mengemban tugasnya dengan baik. Tapi buktinya ditengah jalan, Dwi sudah dicopot meskipun dia berhasil meraup laba persero yang prestisius ditahun 2016 lalu”, tutur Teddy yang juga Pendiri eSPeKaPe..

Penilaian kinerja Elia selama menjabat sebagai Dirut PTPN) III sejak 13 April 2016 menjadikan Elia kandidat kuat, dimana selama kurun waktu 2016 hingga Maret 2017 Holding Perkebunan tersebut telah melaksanakan berbagai langkah pembenahan, baik dari aspek operasional, finansial, teknologi, hingga sumber daya manusia, untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Padahal menurut Teddy, kepemimpinan Elia di PTPN III itu diduga masih menyisakan kerugian dan belitan utang berbagai PTPN dalam holding PTPN III sampai Rp. 33 trilyun pada semester 1-2016.

Baik Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi maupun Jurubicara POPP Teddy Syamsuri, bagaimanapun pihaknya harus menerima kenyataan itu. Lalu pihaknya sama-sama menyampaikan ucapan selamat. “Dana Pensiun Pertamina (DPP) sebagai pendirinya itu adalah Dirut Pertamina eks officio, dimana DPP setiap bulannya mengeluarkan uang Manfaat Pensiun (MP) kepada para pensiunan Pertamina seluruh Indonesia. Maka menjadi suatu kewajiban jika para pensiunan Pertamina menyambut baik putusan Menteri BUMN Rini Sumarno yang mengangkat Elia dalam RUPS menjadi Dirut Pertamina”, ujar Binsar Effendi.

Namun menurut Binsar Effendi, semua ini tetap dalam catatan. Sebab komitmen eSPeKaPe kawal Pertamina harga mati menjadi bagian yang tetap harus mencermati kinerja Dirut Pertamina yang baru. Khususnya menurut Binsar Effendi, adanya komitmen Elia Massa Manik sebagai Dirut Pertamina. “Elia harus memperhatikan kesejahteraannya para pensiunan Pertamina. Sebab status pensiunan bukanlah status yang menjadi beban dan liabelitis perusahaan, tapi menjadi asset potensial. Apalagi pensiunan saat aktifnya adalah pelaku yang ikut serta membangun dan membesarkan Pertamina sampai maju sekarang ini”, kata Ketua Umum eSPeKaPe tandas.

Sementara Teddy yang juga Ketua Umum Lintasan 66 telah merekam dan mencatat adanya harapan para pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), agar dihidupkan kembali Direktorat Perkapalan atau Direktorat Maritim yang setelah PP No 31 Tahun 2003 berdasarkan UU Migas No. 22 Tahun 2001 telah mengkerdilkan Direktorat Perkapalan tersebut dan berada dibawah Direktorat Pemasaran dengan hanya dijabat oleh seorang deputi.

“Kami, pensiunan Pertamina khususnya dari eSPeKaPe, mendukung harapan FSPPB yang sudah disampaikan oleh Sekjennya Arie Gumilar,, terutama harapan dari Serikat Pekerja Perkapalan Pertamina yang dipimpin oleh Captain Faisol. Pasalnya basis anggota eSPeKaPe sebagian besar adalah dari mantan karyawan Pertamina Perkapalan. Sehingga dari dukungan ini, kami minta Elia sebagai Dirut Pertamina baru berkenan memenuhi harapan FSPPB ini”, pungkas Teddy yang tetap tegar untuk bersikap kendati penolakannya itu tidak menjadi bahan pertimbangan Presiden Jokowi.|RED/EWINDO

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.