Didier Holleaux (kiri), Executive Vice President ENGIE Group, setelah acara penandatanganan dengan Bryse Gaboury, CEO Electric Vine Industries, di Jakarta, Indonesia (29/3). Baik ENGIE maupun Electric Vine Industries akan bekerjasama dalam mengembangkan, membiayai, membangun, mengoperasikan dan memelihara jaringan mikro fotovoltaik di Provinsi Papua selama 20 tahun.
ENERGYWORLD – ENGIE menandatangani tiga perjanjian kemitraan jaringan mikro dan pengembangan energi terbarukan di Indonesia selama kunjungan Presiden François Hollande.
ENGIE Group, pemain utama dalam industri energi global, hari ini menandatangani tiga perjanjian kemitraan di Jakarta guna mendanai bersama, membangun, mengoperasikan dan mengelola jaringan mikro dan proyek energi terbarukan lainnya di berbagai wilayah di Indonesia, dengan nilai total investasi sebesar 1,25 miliar USD selama lima tahun ke depan.
ENGIE bersama Sugar Group akan berinvestasi hingga 1 miliar USD selama lima tahun kedepan untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di Sumatera dan wilayah timur Indonesia.
ENGIE bersama dengan Electric Vine akan berinvestasi hingga 240 juta USD selama lima tahun kedepan guna membangun jaringan mikro fotovoltaik (PV) untuk 3.000 desa di Provinsi Papua
ENGIE bersama PT Arya Watala Capital akan berinvestasi sebesar 15 juta USD guna mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya di Nusa Tenggara Timur. |RNZ
