ENERGYWORLD – PT Erafone Artha Retailindo (ERAFONE) bejerjasama dengan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events) mengadakan event pameran perdana bernama TEKNOPOLIS 2017 pada 9-11 Juni 2017 di di Hall A Jakarta Convention Center, TEKNOPOLIS 2017 menggabungkan pameran teknologi, Internet of Things (IoT), wearable devices dan smartphone , yang mengusung tema “Today’s Technology and Beyond”, TEKNOPOLIS 2017 dengan menghadirkan puluhan inovasi produk dan teknolog dari beragam merek ternama, seperti Samsung, Xiaomi, DJI, Garmin, Go Pro, Fuji Film, BMW, Tesla dan lain sebagainya.
TEKNOPOLIS 2017, sebuah ajang pameran teknologi baru di Indonesia, secara resmi dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Bapak udiantara. TEKNOPOLIS yang dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika RI , Rudiantara mengemukakan perlunya inovasi dalam menyambut era Internet of Things (IoT), agar Indonesia tidak tertinggal dari perkembangan global. “Internet of Things ttidak semata-mata bergantiung pada device, namun juga perlu adanya ekosistem dan connectivity. Saat ini konektivitas 4G di Indonesia sudah congest atau terlalu penuh. Untuk itu perlu penataan ulang alokasi frekuensi dari para operator di Indonesia. Content juga menjadi ekosistem yang penting dalam perkembangan IoT, terutama di social media.”
Berdasar riset terbaru dari World Economic Forum, akan ada 7 (tujuh) teknologi baru yang akan mengubah dunia, meliputi robot (2021), sensor/chip (2022), digital health/medical (2024) internet of things (2020), inplanted phone (2024), ride sharing car (2026), dan Artificial Intelligent (AI) pada 2026.. Indonesia akan memiliki puncak bonus demogtrafi pada tahun 2028-2032. Artinya pada masa-masa itulah generasi usia produktif jumlahnya dua kali lipat dari jumlah usia non-produktif. Pada tahun 2030, ekonomi Indonesia akan setara dengan 2,5 kali ekonomi pada tahun 2016 lalu. Selanjutnya tinggal bagaimana cara bangsa Indonesia untuk mempersiapkan bonus demografi tersebut sehingga bisa menjadi pemenang dengan memanfaatkan perkembangan teknnologi.
Menurut Menkominfo, pemerintah RI sangat mendukung perkembangan Internet of Things, dengan menambahkan spectrum 2.1GHz dan 2.3GHz untuk 4G. Pemerintah juga akan menguji coba (trial) jaringan 5G di band 15MHz dan 17MHz. Menkominfo Rudiantara juga mengatakan bahwa secara infrastruktur ICT, Indonesia masih menempati urutan ke-4 di ASEAN, di belakang Singapura, Malaysia, dan Thailand. Namun pemerintah akan terus mendukung perkembangan teknologi dengan penyediaan satelit Palapa Ring berbasis HTS (High Throughput Satellite) yang merupakan leapfrog atau lompatan ke depan sehingga pengembangan teknologi TIK Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara berkembang lainnya.
“Semoga pameran Teknopolis ini tidak sekadar tempat jual-beli, melainkan juga menjadi tempat pendidikan/ literasi level bagi masyarakat Indonesia mengenai Internet of Things (IoT). Saya berharap nantinya pameran seperti ini akan ada di kota-kota di luar Jawa,” imbuh Rudiantara.
Selaras dengan arahan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Hasan Aula, CEO PT Erajaya Swasembada Tbk, menyatakan, “Acara TEKNOPOLIS 2017 merupakan wujud dari komitmen Erajaya Group sebagai salah satu distributor dan retailer mobile device terbesar Indonesia dalam hal pengembangan industri internet of things (IOT). TEKNOPOLIS tidak hanya memamerkan produk dan teknologi terkini dan masa depan, namun juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mencoba berbagai inovasi produk teknologi mutakhir. Kami berharap TEKNOPOLIS mampu mendorong tumbuhnya industri internet of things di Indonesia serta masyarakat digital yang mengikuti perkembangan teknologi”.
Beberapa produk yang dipamerkan dalam TEKNOPOLIS 2017 antara lain, Samsung S8, Xiaomi Red Mi Note 4, Xiaomi Mi Box 4K, Xiaomi Mi Band 2 dan Go Pro Hero 5. Selain itu, DJI, merek drone ternama di dunia, akan memperkenalkan poduk terbarunya DJI Spark dan memamerkan DJI VR Google, sebuah teknologi terbaru dengan Virtual Reality dimana penggemar drone bisa merasakan langsung teknologi First Person View (FPV). Bagi para pecinta olah raga dan berjiwa petualang, Garmin Indonesia akan menghadirkan Vivo 3+ yang merupakan produk wearable terbaru mereka.
Sementara Santoso, Direktur BCA sebagai sponsor utama TEKNOPOLIS 2017, mengemukakan, “BCA memiliki visi besar terhadap layanan perbankan berbasis teknologi, karenanya ajang pameran teknologi seperti TEKNOPOLIS ini sangat sesuai dengan visi BCA tersebut. Kami ingin memberikan kemudahan layanan transaksi perbankan yang lebih efektif dan efisien kepada tiap nasabah kami, dan di Teknopolis ini nasabah bisa secara langsung mengalami hal itu.”
Jae Hoon Kwon, President Direktor Samsung Electronic Indonesia merasa bangga karena Samsung dipercaya sebagai bagian penting dari TEKNOPOLIS 2017, bukan hanya sekadar untuk memamerkan produk teknologi dan gadget terkini namun Samsung juga memberikan edukasi mengenai cara menikmati rangkaian produk teknologi inovatif yang akan digunakan oleh konsumen di Indonesia. “Pameran TEKNOPOLIS 2017 diharapkan dapat menjadi ajang yang tepat untuk memamerkan produk-produk berteknologi tinggi agar bisa dikenal dengan baik di pasar Indonesia,” ujar Jae Hoon Kwon.
Presiden Direktur PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events), Bambang Setiawan menambahkan, “TEKNOPOLIS 2017 memberikan nuansa yang berbeda dibanding pameran – pameran teknologi yang pernah ada. Para pengunjung dimanjakan degan produk – produk berteknologi terbaru, serta program acara yang tak kalah menarik yang di harapkan partisipasinya untuk unjuk kebolehan melalui kompetisi drone, talkshow, IOT entrepreneurship dan product showcase sehingga membuat TEKNOPOLIS 2017 menjadi gelaran pameran teknologi terkini dan terlengkap yang sayang untuk dilewatkan”.
Dalam TEKNOPOLIS 2017, pengunjung akan dimanjakan oleh beragam program promosi menarik dari BCA (Bank Central Asia) dan Erafone Clearance Bazaar, yang memberikan diskon hingga 70%. Pengunjung yang beruntung akan mendapatkan doorprize berupa 3 (tiga) unit smart phone Samsung S8 dan berbagai hadiah menarik lainnya melalui program undian bagi pengunjung yang berbelanja pada pameran TEKNOPOLIS 2017. |SUN/DPS