Blok Mahakam: Take 30% or Leave it
OLEH Fahmy Radhi
Saat pemerintahan SBY, Jero Wacik akan memperpanjang kontrak kepada Total, dg saham tetap 100% digenggam Total EP. Meski saat itu Pertamina sudah mengajukan pengambilalihan Blok Mahakam saat kontrak habis 2017
Pemerintaah Jokowi cenderungenyerahkan kepada Pertamina ketimbang memperpanjang kontrak Total
Awalnya Menteri ESDM Sudirman Said memberikan saham 100% sesuai tuntutan Pertamina. Namun, Pertamina justru menawarkan saham 25% kepada Total dalam perundinga B2B.
Setelah dapat 25%, Total minta naik menjadi 30% dan dipenuhi. Dg kekuatsn lobby dg penggede pemerintahan Total minta lagi 39%.
Menurut saya Pertamina harus menolak permintaan Total hingga 39%. Kalau dipenuhi akan menjadi preseden buruk, Total merasa bisa bisa mendekte Indonesia, akhirnya Total kembali menguasai mayoritas saham Blok Mahakam
Saya yakin Pertamina mampu mengola Blok Mahakam secara mandiri, bahkan tanpa mengikutkan Total sama sekali. Sebelumnya Pertamina sudah membuktikan mampu menikan produksi di beberapa lahan migas yang diambilalih, ONWJ dan Blok Madura.
Untuk perudingan dg Total serahkan sepenuhnya kepada Pertamina secara B2B. Pejabat yang tidak terkait sebaiknnya tidak usah mencapuri perundingan tsb
Dalam perundingan, Pertamina harus konsisten utk memberikan 30% saham dan berani mengatakan kepada Total EP: “Take 30% or leave it”
(Penulis adalah Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti-Mafia Migas)