Home Ekbiz Corporate IoT Dorong Schneider Electric, WaterForce dan Microsoft Kembangkan Teknologi Irigasi Cerdas

IoT Dorong Schneider Electric, WaterForce dan Microsoft Kembangkan Teknologi Irigasi Cerdas

958
0
Fasilitas sistem irigasi pivot di Blackhills Farm

Seiring dengan permintaan pangan global yang terus bertumbuh, penggunaan air untuk sektor pertanian diperkirakan akan semakin meningkat, sehingga sistem irigasi yang cerdas dan efisien menjadi sebuah hal yang kritikal. Schneider Electric, WaterForce dan Microsoft bekerjasama mengembangkan solusi IoT berbasis cloud yang memungkinkan para petani untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan air hingga 30% dan memantau serta mengendalikan pompa dan sistem irigasi mereka secara remote

ENERGYWORLD –  Schneider Electric, perusahaan global di bidang manajemen energi dan automasi mengumumkan kesuksesan yang diraih bersama WaterForce, penyedia solusi pengelolaan air dan irigasi asal Selandia Baru. Schneider Electric bekerjasama dengan WaterForce mengembangkan solusi Internet of Things (IoT) yang dikendalikan secara mobile dan berbasis cloud. Solusi ini dibangun menggunakan teknologi Microsoft Azure dan Azure IoT, yang memungkinkan para petani untuk mengoperasikan sistem irigasi pivot dengan keleluasaan, efisiensi dan keberlanjutan yang lebih baik.

Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Untuk mencapai hal tersebut, pendekatan yang dilakukan tidak hanya peningkatkan kualitas petani dan tanaman yang ditanam, tetapi juga ketersediaan infrastruktur penunjang, termasuk jaringan irigasi yang andal. Sayangnya, saat ini masih banyak prasarana irigasi yang kondisinya belum optimal akibat kerusakan saluran maupun sedimentasi.

Salah satu solusi yang patut dipertimbangkan adalah sistem irigasi berbasis pivot, yang kini terus berkembang menjadi sebuah kebutuhan di dunia pertanian, termasuk di Indonesia. Sebagai bentuk modernisasi di bidang pertanian, transformasi dari irigasi berbasis gravitasi ke pivot terbukti dapat meningkatkan produksi dan daya saing komoditas pertanian atau pangan Indonesia karena sifatnya yang lebih efisien dan presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Terlebih lagi, metode ini dapat mengairi lahan yang sangat luas dengan penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimal.

Rob McGreevy, Vice President of Information, Operations and Asset Management Schneider Electric menuturkan, “Saat ini, pertanian mendominasi hampir 70 persen konsumsi air dunia. Seiring dengan permintaan pangan global yang terus bertumbuh, penggunaan air diperkirakan akan semakin meningkat, dan hal ini membuat sistem irigasi yang efisien menjadi sebuah hal yang kritikal. Dengan arsitektur EcoStruxure dari Schneider Electric, WaterForce mengembangkan solusi IoT berbasis cloud yang disebut sebagai SCADAfarm untuk memungkinkan para petani untuk memantau dan mengendalikan pompa dan sistem irigasi pivot mereka dari komputer, tablet atau smartphone mereka.”

Salah satu pertanian yang pertamakali mencoba solusi ini adalah Blackhills Farm yang terletak di kawasan Canterbury Plains, New Zealand. Pemiliknya, Craig Blackburn mengelola peternakan Blackhills yang memiliki luas 400 hektar, terdiri dari 2.100 ternak dan 800 domba. Untuk memberi makan ternaknya, Craig juga mengelola sebuah pertanian yang beroperasi menggunakan air irigasi. Kini dengan SCADAfarm, ia dapat dengan mudah memanfaatkan IoT untuk memantau dan mengelola penggunaan airnya.

Craig Blackburn bercerita, “Dulu, setiap hari saya harus menyesuaikan pivot dan pompa saya dengan berbagai alasan, dari mulai pergeseran angin, tingkat hujan, atau peraturan daerah setempat. Sekarang saya dapat memantau dan mengendalikan sistem irigasi dengan mudah dari ponsel saya, dan menghemat waktu berjam-jam karena tidak perlu menghabiskan waktu berkeliling peternakan. Dengan informasi di ujung jari saya, peternakan saya kini lebih produktif, biaya air dan energi lebih rendah, dan hasil panen pun lebih tinggi.”

Kini Craig dapat memantau dan mengoperasikan sistem irigasi dan pompanya dari jarak jauh, seperti menyesuaikan sprinkler atau semprotan untuk kebutuhan spesifik tanaman, jenis tanah dan tingkat kelembaban; menggabungkan data real-time dari stasiun cuaca di pertanian, sehingga Craig dapat cepat menyesuaikan irigasi untuk kondisi hujan, angin, panas ataupun kondisi lainnya. Solusi ini membuat Craig lebih mudah menganalisa rencana penyiraman, mengingatkannya jika ada sesuatu yang salah, hingga memonitor penyimpanan airnya. Pada akhirnya, Blackhills Farm dapat menikmati penghematan air sebesar 30% juga penghematan biaya untuk energi sebesar 50%.

Craig Blackburn mengelola irigasi menggunakan SCADAfarm

Uniknya, solusi ini mampu bekerja dengan peralatan pertanian yang ada, seperti pengendali irigasi dan pompa. Artinya, tidak diperlukan investasi modal yang signifikan sebelum menikmati manfaatnya. Ron McFetridge selaku Direktur WaterForce menerangkan, “Sebagian besar peternakan tidak dibangun untuk beradaptasi dengan instalasi perangkat lunak yang besar. Namun, solusi cloud yang ringan dengan kemampuan pengendalian secara mobile telah menjadi kunci untuk memperluas kemampuan IoT ke peternakan-peternakan seperti Blackhills.”

“Solusi ini menjadi sangat relevan karena di tahun 2050 kita membutuhkan 55% lebih banyak air untuk memenuhi permintaan pangan yang terus meningkat, sehingga irigasi yang sangat efisien menjadi begitu penting. Schneider Elecric percaya bahwa mendorong perbaikan dan efisiensi operasional di peternakan adalah komponen kunci bagi penyediaan pangan secara berkelanjutan. Solusi EcoStruxure ini menyederhanakan integrasi antara perangkat yang saling terhubung, edge control, serta aplikasi dan analitik, untuk memberikan solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan spesifik para petani,” jelas Rob McGreevy.

Karena memberikan para petani kemampuan untuk membuka wawasan baru dan membuat keputusan terbaik secara real-time seputar penggunaan air dan efisiensi energi, maka SCADAfarm dapat menjadi solusi global yang mengubah pertanian secara digital dan membuka jalan bagi masa depan yang berkelanjutan. Untuk keterangan lebih lanju mengenai solusi ini, silahkan kunjungi https://www.youtube.com/watch?v=1jh1qJu9_Zk  

|RNZ/EWI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.