ENERGYWORLD – Namomira desa Sukadame, Salah satu contoh dusun terpencil yang menjadi salah satu penerima bantuan program CSR Philip yang “Kampung Terang Hemat Energi” Penentuan dusun ini karena memang selama 72 tahun kemerdekaan belum pernah terjamah listrik. Philip bekerjasama dan menggandeng Kopernik sebuah NGO yang concern di bidang teknologi dan memberdayakan desa terpencil, membantu mencari, menemukan dan menetapkan pilihan untuk dusun terpencil yang layak dibantu karena kemiskinan penerangan.
Hanya menempuh sekitar dua jam berkendara dari Medan, 200 penduduk dusun Namo Mira ini belum pernah menikmati kenyamanan memiliki listrik. Program “Kampung Terang Hemat Energi” di Sumatera Utara ini mencakup 11 dusun di enam desa, termasuk desa Sukadame, Naga Timbul, Ketangkuhen dan Rumah Sumbul di Kabupaten Deli Serdang serta desa Namo Sialang dan Sei Serdang di Kabupaten Langkat.
Semenjak kampung ini berdiri, warga belum pernah menikmati terang di waktu malam. Mereka sudah lelah dengan kegelapan ini dan.membutuhkan penerangan yang memadai.
Parman Silalahi. Kepala Dusun Namo Mira saat bertemu di dusun, mengatakan, “Sekarang kampung kami sudah terang. Kami senang sekali, tidak perlu takut untuk keluar malam, dan kegiatan warga seperti rapat di Balai Desa sudah bisa dilakukan. Terima kasih Philips Lighting Indonesia, sudah memberikan solusi penerangan kepada kampung kami ini. Berkat Philip dusun kami kini terang dan tak lagi gelap” tuturnya (5/9/2017).
Berkat Philips dusun Namomira, kini telah menjadi terang. Philips telah merevolusi pencahayaan selama lebih dari 125 tahun dengan mengutamakan pelanggan sebagai pusat dari setiap inovasinya dan meningkatkan kehidupan masyarakat, baik mereka yang tinggal di kota maupun di daerah pedalaman.
Sejak penemuan pencahayaan tenaga surya, fokus perusahaan adalah untuk menyediakan sistem pencahayaan, untuk penggunaan di dalam maupun di luar ruang, dengan mengandalkan energi terbarukan alami seperti sinar matahari. Khususnya di negara tropis seperti Indonesia, tentunya memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber pencahayaan. Pencahayaan LED tenaga surya Philips memiliki konsumsi daya yang sangat rendah dan sangat mudah untuk dipasang.
“Melihat keberhasilan implementasi pertama program ini, kami memiliki harapan yang besar bagi ketiga area lain dimana program ‘Kampung Terang Hemat Energi’ akan dilaksanakan. Kami percaya bahwa sistem pencahayaan tenaga surya yang berkelanjutan ini akan membantu menerangi lebih banyak daerah di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup penduduknya secara signifikan dan bermakna,” jelas Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia.
Philips Lighting
Bukan isapan jempol, enam dusun terpencil di Sumatera Utara kini sudah bisa menikmati listrik. Sebelumnya bila malam tiba gelap gulita merayap menyelimuti dusun-dusun itu karena sistem pencahayaan LED berbasis tenaga surya telah mengakhiri kemiskinan cahaya bagi sekitar 1.600 penduduk dusun di Medan Sumatera Utara (Sumut).
Philips Lighting , pemimpin global di bidang pencahayaan, mengumumkan rampungnya tahap pertama implementasi program “Kampung Terang Hemat Energi” 2017-2018 di Sumatera Utara. Philips Lighting Indonesia telah menciptakan 447 titik lampu baru untuk perumahan, fasilitas umum dan jalan desa, yang kini menerangi kehidupan sekitar 1.600 orang di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.
Sebelumnya tempat yang dikatakan dusun itu tak pernah terjamah listrik sampai kedatangan tim Philips. Bukan hal yang mudah untuk melakukan pendekatan dan meyakinkan warga di sana kalau Philips benar-benar akan membantu mereka dalam kemiskinan penerangan dan kini telah merampungkannya untuk tahap pertama.
“Kami bangga bahwa program ‘Kampung Terang Hemat Energi’ ini telah berhasil mengganti penggunaan lampu minyak tanah dan lilin dengan sistem pencahayaan LED Philips yang berbasis tenaga surya. Kini, penduduk desa memiliki akses pada sumber pencahayaan berkelanjutan yang memungkinkan mereka untuk meneruskan aktivitas hingga malam hari,” ujar Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia (PLI) (5/9/2017) di Medan.
Dengan menggunakan sistem pencahayaan LED Philips berbasis tenaga surya, penduduk kini tidak lagi terpapar dengan resiko kerusakan mata dan masalah pernafasan yang diakibatkan oleh penggunaan lampu minyak tanah.
Philips Lighting memberikan sistem pencahayaan yang mencakup pencahayaan tenaga surya untuk rumah Philips LifeLight yang bersinar 10 kali lebih terang dibandingkan dengan lampu minyak tanah, lampu jalan LED yang terintegrasi dengan panel surya untuk menerangi jalan desa, serta Solar Indoor Sistem yang dapat dipasang di rumah dan fasilitas umum.
Rami juga mengatakan bahwa Philips Lighting percaya kalau pencahayaan dapat menginspirasi dan meningkatkan kehidupan masyarakat. sekarang warga dusun terpencil bisa menikmati penerangan yang akan menerangi gelapnya malam sesuai slogan “Philip terang terus terang.Philip.
Untuk diiketahui juga salah satu fitur yang sangat berguna dari Philips Life Light dan Solar Indoor System yang diberikan untuk bantuan di dusun-dusun terpencil itu adalah dengan memggunakan port USB yang dapat mengisi ulang baterai ponsel rumah |susiandrini/csri/ewindo