ENERGYWORLD – Ditengah suasana pilu dan menyesakan korban kebakaran yang menewaskan Empat nyawa ini ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga.
Sukardi warga Jalan Semangka RT10/07 Kelurahan Jati Pulo Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat kecewa terhadap PLN. Pasalnya listrik rumahnya kini diputus paska kebakaran.
“Saya kesel banget sama PLN sudah lapor PLN 3 kali tidak diperhatikan. Listrik yang di matikan oleh pihak PLN,” ujar Kardi kepada Redaksi ENERGYWORLD.CO.ID Sabtu, 7 Oktober 2017
Kardi menambahakan bahwa kami ini baru kebakaran rumah habis keluarga saya meninggal 4. “Saya bermaksud untuk memimta listrik agar menyala kembali masa PLN layananya buruk pihak karyawan PLN bagian pemasangan kurang ramah layanannya. Saya mohon untuk bapak-bapak bagian pemasanngan untuk memperhatikan rakyat yang sedang kena musibah ini,”keluhnya.
Seperti kita tahu bahwa pada Jumat (4/8/2017) Rumah Terbakar di Palmerah, Ibu dan Tiga Anaknya Tewas Terpanggang di Kamar Mandi, Kebakaran menimpa salah satu rumah warga di kawasan Jati Pulo yang dimiliki Sukardi (50).
Rumah dua lantai berukuran sekitar 4 X 3 meter tersebut hangus terbakar. Nahasnya, kebakaran itu membuat empat orang terjebak di lantai dua, dan tidak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya terpanggang di dalam.
Korban tersebut adalah Fitriana (38) dan tiga putrinya, Salsa (8), Kinara (4), Tiara (4). Mereka berempat diduga mencoba menyelamatkan diri namun lantaran kobaran api yang membesar, korban lari ke kamar mandi. Saat ditemukan ke mpat jenazah berada di ruang kamar mandi.
Kira-kira apa yang ada dalam pikiran petugas PLN ya dengan informasi ini. Maka semoga saja PLN memberikan perhatian. Pak Sofyan Basir atau anak buahnya layani saja warga ini dengan baik jangan mikir dulu 35 GW yang isunya besar antara gagal atau jalan. Jika saja pihak PLN perlu kepada warga di sumber ini kami redaksi punya kontaknya. |ATA