Home BUMN Kolaborasi Siemens dan Kereta Api di Indonesia sebuah Solusi

Kolaborasi Siemens dan Kereta Api di Indonesia sebuah Solusi

462
0
ilustrasi

ENERGYWORLD.CO.ID Siemens telah menjalin kolaborasi dalam pengembangan sistem kereta api dengan berbagai perusahaan lokal di Asia Tenggara.

Alih teknologi Kereta Api dilakukan lewat pelatihan staf lokal, pembuatan modul proyek oleh perusahaan lokal, dan pendirian pusat keahlian.

Salah satu peristiwa penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah mulai digunakannya sistem transportasi massal berbasis rel yang canggih untuk membangun layanan kereta di dalam kota, antar kota, maupun jarak jauh yang menjadi bidang keahlian utama Siemens.

Sebagai pemasok tunggal dan integrator sistem perkeretaapian, Siemens selalu berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai negara yang mencari solusi terbaik untuk pengembangan transportasi massal berbasis rel, termasuk Indonesia.

“Siemens telah dikenal sebagai pemimpin dalam teknologi transportasi terutama untuk Kereta Api. Kami memberikan solusi berkelanjutan di ranah transportasi mulai dari Light Rail, kereta metro, kereta commuter, hingga layanan kereta jarak jauh,” ujar Jean-Jacques Massot Labrosse, Principal Solution Architect and Signalling Specialist, Siemens Mobility ASEAN Pasifik dalam rilisnya yang diterima Redaksi, (14/11)

“Kami juga meyakini bahwa setiap negara harus memiliki kemampuan mengembangkan sistem transportasi massal melalui berbagai kolaborasi, dimana Siemens dapat ikut serta berperan dalam hal ini,” tambahnya.

Siemens telah menjalin kerja sama dengan BUMN di Indonesia seperti PT Len Industri (persero) dan PT Industri Kereta Api (persero) dalam mengembangkan sistem persinyalan untuk Light Rapid Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan.

Jalur LRT tersebut membentang sepanjang 21,5 km dan menghubungkan 13 stasiun sepanjang rute antara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Stadion Jakabaring guna mendukung perhelatan Asian Games 2018 mendatang.

Siemens juga membangun kemitraan strategis dengan PT Len Industri (persero) dan PT Kereta Api Indonesia (persero) dalam pengembangan fasilitas operasi kereta api seperti memperbarui sistem persinyalan untuk jalur KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek.

Di Malaysia, Siemens membantu SMH Rail Sdn Bhd menjadi perakit pertama kereta metro di luar Eropa yang akan memasok 58 rangkaian kereta tanpa masinis untuk Klang Valley-Kuala Lumpur. Siemens juga menjadi pemasok utama teknologi kereta api untuk proyek BTA Skytrain, Airport Rail Link, dan MRTA Blue Line Metro di Bangkok, Thailand. Semua sistem kereta itu kini dioperasikan oleh staf lokal yang sangat terlatih dan berpengalaman.

Siemens berkomitmen membekali tenaga kerja lokal dengan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan baik untuk pembangunan jalur kereta serta pengoperasian sistem transportasi kereta.

Dengan kehadiran digitalisasi yang akan mentransformasi seluruh sektor industri termasuk transportasi, pengembangan tenaga kerja lokal menjadi kian penting.

Dalam hal ini, Siemens bisa berpartisipasi dalam pengembangan kemampuan teknis utama bidang perkeretaapian melalui kolaborasi dengan perusahaan lokal dan alih teknologi.

Patut dicatat bahwa merger antara divisi Siemens Mobility dan pembuat kereta Alstom akan semakin dapat memperluas cakupan solusi yang bisa ditawarkan di bidang transportasi kereta. Entitas baru ini akan mampu menawarkan produk dan solusi yang kian beragam untuk menjawab tantangan industri perkeretaapian yang semakin kompleks. |EWIN/RNZ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.