eSPeKaPe Minta Menteri BUMN Hentikan Bluffing Untuk Dirut Baru Pertamina Mendahului Ketetapan Presiden Jokowi
ENERGYWORLD.CO.ID – Pada acara peresmian Gardu Induk Listrik Jayapura, Papua, Jum’at, 24/8/2018 yang memperkenalkan jajaran direksi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali Menteri BUMN Rini M Soemarno melontarkan pernyataan bahwa nama Nicke Widyawati yang pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) akan menjadi Dirut Pertamina yang definitif, karena nama Nicke adalah salah satunya yang Rini usulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Menteri BUMN langsung disambar oleh Ketua Umum eSPeKaPe (Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina) Binsar Effendi Hutabarat yang juga Panglima Gerakan Spirit ’66 Bangkit (GS66B), agar bluffing seperti itu diminta dihentikan.
“Janganlah Menteri BUMN Rini M Soemarno mendahului ketetapan Presiden Jokowi selaku Ketua Tim Penilai Akhir (TPA) terhadap jabatan Dirut Pertamina definitif yang terus menerus membluffing nama Nicke Widyawati yang Plt Dirut Pertamina diekspos terus,” ujar Binsar Effendi yang juga Ketua Dewan Penasehat Laskar Merah putih (LMP) kepada ENERGYWORLD dalam keterangannya (24/8/2018).
Ketua Umum eSPeKaPe membenarkan jika Menteri BUMN adalah pimpinan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Pertamina yang 100 persen sahamnya dimiliki Pemerintah dan membenarkan juga jika yang mengumumkan nama Dirut baru Pertamina adalah Menteri BUMN.
Tapi Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno sehari sebelumnya, Kamis (23/8/2018) dengan tegas menyatakan bahwa yang memutuskan Dirut baru Pertamina bukan Menteri BUMN tapi Tim Kepresidenan. Fajar mengatakan ada 3 calon Dirut baru Pertamina dari Menteri BUMN yang diusulkan kepada Presiden Jokowi, seperti nama Nicke Widyawati, Syamsul Alam (Direktur Hulu Pertamina) dan Hanung Budya Yuktyanta (mantan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina serta mantan Dirut Petral yang sudah dibubarkan Presiden Jokowi). Tinggal disetujui setelah diseleksi TPA yang diketuai Presiden Jokowi sendiri.
Menurut Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi, nampaknya Menteri BUMN Rini M Soemarno terus memaksakan kehendak yang dibalik itu karena keinginannya agar Nicke bisa mengawal holding company minyak dan gas bumi (migas) sebagai yang dipercaya untuk menjadi koordinatornya.
“Akuisisi PT Pertagas (Persero) oleh PT Perusahaan Gas Negara atau PT PGN (Persero) Tbk yang kemudian PGN akan dibawah perusahaan induk (holding company) Pertamina, oleh Menteri BUMN untuk menjadi Koordinator Holding Company Migas kepada Nicke Widyawati. Padahal saham Pemerintah di PGN hanya 57 persen dan 43 persen dimiliki oleh swasta yang dikuasai pihak asing. Sebaliknya Pertagas sebagai anak perusahaan Pertamina, sahamnya 100 persen dimiliki Pemerintah. Apakah mampu Nicke Widyawati melakukan buy-back agar di PGN terbebas dari saham pihak asing? Nonsenlah,” beber Binsar Effendi geram.
Nicke Widyawati itu hanya jebolan Master Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran (Unpad) yang pernah berkarier sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero).
Tapi oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN No. SK-256/MBU/11/2017 tertanggal 27 November 2017 diangkat menjadi Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina.
Selanjutnya oleh Menteri BUMN ditambah lagi tugas Nicke selaku Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina berdasarkan SK Menteri BUMN No. SK-39/MBU/02/2018 tertanggal 13 Februari 2018, oleh Binsar Effendi diindikasikan ada dugaan kepentingan Menteri BUMN yang terselubung untuk selalu membluffing nama Nicke Widyawati untuk menjadi Dirut Pertamina yang definitif.
Kami di eSPeKaPe pernah memohon Presiden Jokowi mereshuffle Rini M Soemarno dari kekuasaannya menjadi Menteri BUMN. Pasalnya Rini gagal membawa BUMN migas Pertamina selalu National Oil Company (NOC) mewujudkan impiannya menjadi World Class Energy Company. Sudah ada 5 jabatan Dirut Pertamina, 2 yang definitif dan 3 yang Plt, sepanjang Rini M Soemarno menjadi Menteri BUMN jelas menampilkan preseden buruk yang belum pernah terjadi oleh Menteri BUMN sebelumnya.
“Sebab itu eSPeKaPe minta Menteri BUMN untuk menghentikan bluffing dengan mengekspos nama Nicke Widyawati yang seolah dipastikan akan menjadi Dirut baru Pertamina terus terkesan dipaksakan yang terkesan juga melebihi ketetapan Presiden Jokowi,” pungkas Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi yang didampingi Sekretaris eSPeKaPe, Yasri Pasha Hanafiah.|AME/EWINDO