ENERGYWORLD – Ditengah-tengah masyarakat sedang menyambut suka cita dalam perhelatan Asian Games 2018, karena perolehan mendalinya sudah berada di urutan ke-4 melebihi target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berharap Indonesia berada di 10 besar yang jauh terlewati. Dan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hari Selasa, 28 Agustus 2018, menyebutkan bahwa Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru akan diumumkan setelah selesainya pesta olahraga Asian Games pada 2 September 2018.
Tiba-tiba ada berita hari Rabu pagi, 29 Agustus 2018 dari Lantai 6 Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tentang pengangkatan pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjadi Dirut Pertamina yang definitif berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Rini M Soemarno No. SK 232/MBU/08/2018 tertanggal 29 Agustus 2018.
Pendiri Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe), Teddy Syamsuri, merasa seperti kesambar petir di siang bolong, kok bisa?
Dalam siaran persnya (29/8/2018), Teddy Syamsuri yang Sekretaris Dewan Pembina Seknas Jokowi DKI Jakarta merasa ada sesuatu yang janggal atas terpilihnya Nicke menjadi Dirut Pertamina yang baru.
Satu sisi pengangkatan Nicke langsung direspon Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung sebagai sesama alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menurut Pramono, akhirnya Presiden Jokowi memutuskan untuk memberikan kehormatan dengan kepercayaan kepada Nicke sebagai Dirut Pertamina. Yang diharapkan Menseskab, Nicke bisa segera membenahi dan mereformasi Pertamina. Sementara pengangkatan Nicke oleh Menteri BUMN Rini Soemarno mendahului pernyataan Wapres JK.
Padahal belum hilang memori kita, begitu ucap Teddy yang juga Sekretaris Gerakan Aliansi Laskar Anti Korupsi (GALAK), Pramono yang politisi PDI Perjuangan tentunya belum melupakan kasus Pelindo II yang menjadi Pansus Hak Angket di DPR yang diketuai politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka. Pada 13 Juni 2017 Rieke memutuskan tidak mungkin yang terkait dengan aset negara, diputuskan sepihak tanpa melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Maka ada tanggung jawab Menteri BUMN Rini Soemarno pada kasus Pelindo II yang menemukan potensi kerugian negara sampai Rp 36 trilyun.
“Berikutnya pada 17 Juni 2017, anggota Pansus Hak Angket Pelindo II Masinton Pasaribu yang juga politisi PDI Perjuangan menyatakan, Pansus tidak akan mencabut keputusan melarang Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengikuti rapat di DPR sampai saat ini. Kenapa Menseskab Pramono merespons keputusan Menteri BUMN yang mendahului pernyataan Wapres JK terkait Dirut Pertamina definitif. Respons Pramono kurang elok”, ungkap Teddy yang juga Juru Bicara Gerakan Spirit 66 Bangkit (GS66B).
Bagi eSPeKaPe merasa saluut atas mundurnya Idrus Marham dari jabatan Menteri Sosial, karena tersangkut kasus suap proyek pembangkit PLTU mulut tambang Riau 1 dan saat ini sudah menjadi tersangka. Sebaliknya Nicke diangkat dari Plt menjadi Dirut Pertamina definitif, padahal saat kasus suap PLTU Riau 1 yang menyeret Idrus Marham saat masih menjadi anggota DPR, saat itu Nicke adalah Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang kemungkinan bisa saja tersangkut pada proses penunjukan langsung tanpa tender karena adanya suap.
Menurut Pendiri eSPeKaPe, siapa nyangka Karena Agustiawan jadi tersangka dugaan korupsi setelah tidak lagi menjadi Dirut Pertamina.
Maka agar tidak membuat Pertamina menjadi hancur-hancuran jika nantinya Nicke yang Dirut Pertamina diduga terlibat kasus pembangkit PLTU Riau 1 saat dia menjabat Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN, sejak dini Pertamina harus diselamatkan.
Sebab itu Teddy selaku pendiri eSPeKaPe akan berkonsolidasi internal para pengurusnya serta akan mengajak OP 3 (Organisasi Perjuangan Pensiunan Pertamina) pimpinan Samuel Parentean, dan FKPPB (Forum Komunikasi Pensiunan Pertamina Bersatu) yang dipimpin oleh Sekjennya D Sembiring.
“Dimaksud untuk mendukung penuh rencana Aksi Industrial Mogok Kerja yang akan digerakkan oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang dinakhodai Arie Gumilar dalam waktu yang tidak lama ini. Bagaimanapun pensiunan Pertamina adalah bagian tak terpisahkan sebagai stakeholders Pertamina yang wajib hukumnya untuk menyelamatkan Pertamina dengan mendukung sepenuhnya Aksi Industrial Mogok Kerja FSPPB”, pungkas Pendiri eSPeKaPe, Teddy Syamsuri.|AHM