Home BUMN ConocoPhillips dan Pertamina Minat Garap Blok Corridor

ConocoPhillips dan Pertamina Minat Garap Blok Corridor

318
0
ilustrasi

Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat, ConocoPhillips, berminat mengajukan perpanjangan kontrak Blok Corridor. Kontrak blok tersebut akan berakhir lima tahun lagi atau habis pada 2023.

“Mereka sudah mengajukan minatnya, tapi belum dalam bentuk proposal masih dalam bentuk surat,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto di kantornya, Jakarta, Senin (4/9/2018).

Pemerintah telah memberikan tenggat waktu kepada ConocoPhilips untuk menyerahkan proposalnya bulan ini. Menurutnya, jika proposal tidak diserahkan kepada pemerintah, maka Blok Corridor akan diserahkan kepada PT Pertamina (Persero). Pasalnya, perusahaan minyak plat merah tersebut juga berminat mengelola blok itu.

“Bulan ini tenggatnya, kalau nggak diserahkan ya dikasih ke Pertamina,” kata dia.

Bahkan, kata dia, Pertamina sudah mengajukan izin membuka data ke Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Permohonan Pertamina itu sudah diterima direktoratnya. Djoko mengatakan, dengan pengajuan buka data artinya perusahaan migas pelat merah tersebut dinilai berminat untuk mengelola blok yang berlokasi di Kabupaten Muba, Sumatera Selatan itu.

“Pertamina sudah minta izin untuk membuka data juga,” ujarnya

Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan, data yang bisa diakses Pertamina itu terdiri dari data geofisika, infrastruktur, serta data lain yang relevan dengan Blok Corridor. Permintaan data migas memang harus melalui Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 29/ 2017 tentang Perizinan Pada Kegiatan Usaha Migas. Nanti Pertamina tinggal berkoordinasi dengan ConocoPhilips sebagai operator Blok Corridor untuk permintaan data yang diinginkan. Sementara terkait proposal, katanya, saat ini ConocoPhillips belum bisa mengirimkan proposal perpanjangan karena masih menghitung keekonomian.

“Sudah mengajukan minat. Mereka sedang mempersiapkan proposal, masih minta waktu mempersiapkan keekonomian untuk program yang bagus,” kata Ediar.

ConocoPhilips mulai mengelola blok tersebut sejak 2002 setelah mengakuisisi Gulf Resources. Kontrak Blok Corridor berakhir 19 Desember 2023. Di blok tersebut, ConocoPhilips memiliki hak kelola 54 persen dan me jadi operator. Selain itu, ada porsi Pertamina sebesar 10 persen dan Repsol Energy 36 persen. |IN-NW/EWINDO

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.