Home BUMN eSPeKaPe Sesalkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Mangkir Dipanggil KPK Dengan Alasan Bohong

eSPeKaPe Sesalkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Mangkir Dipanggil KPK Dengan Alasan Bohong

663
0
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turun langsung menyapa dan melayani pelanggan yang mengisi Pertamax Series di SPBU COCO Kuningan, Jl. HR. Rasuna Said , Jakarta Selatan, Senin (3/9/2018)./ist

ENERGYWORLD.CO.ID – Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah berujar jika saksi Nicke Widyawati yang Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) saat menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), tidak datang memenuhi panggilan KPK untuk menjadi saksi kasus tersangka Idrus Marham mantan Menteri Sosial yang saat terjadinya kasus menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, dengan alasan Nicke karena ada jadwal rapat pemegang saham Pertamina.

Sementara Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengungkapkan, alasan mangkirnya Nicke ada rapat pemegang saham Pertamina adalah bohong. Nicke justru hadiri acara implementasi B20 disalah satu Stasiun Pengisi Bahan Bakar Minyak untuk Umum (SPBU) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, yang tak jauh dari Gedung KPK.

Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) Binsar Effendi Hutabarat menyesalkan atas sikap kebohongan yang dijadikan alasan Nicke Widyawati yang baru saja pada 29 Agustus 2018 diangkat menjadi Dirut Pertamina, untuk tidak datang ke KPK guna diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Idrus Marham yang diduga berperan dalam mendorong agar dilakukan proses penandatanganan purchase power agreement (PPA) atau jual beli dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau I.

Menurut Binsar Effendi yang Panglima Gerakan Spirit ’66 Bangkit (GS66B) seharusnya Dirut Pertamina Nicke Widyawati jika tidak bisa datang memenuhi panggilan KPK, janganlah beralasan bohong. Seharusnya terus terang ada jadwal implementasi B20 dengan mengunjungi beberapa SPBU, sehingga meminta waktu pemanggilan ditunda.

“Ini sudah beralasan bohong, tidak juga minta waktu berikutnya untuk bersedia datang diperiksa KPK sebagai saksi. Kami, pensiunan Pertamina yang bergabung di eSPeKaPe merasa menyesalkan sikap Nicke yang baru diangkat menjadi Dirut Pertamina. Kami, sungguh merasa ikut tercoreng karena dampaknya Pertamina yang menjadi kebanggaan kami selama ini langsung tercemar citranya,” beber Binsar Effendi yang juga Ketua Dewan Penasehat Laskar Merah Putih (LMP) dalam keterangannya kepada pers (4/9/2018).

Sebenarnya jika merasa tidak ada apa-apanya saat Nicke Widyawati menjabat Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN, kenapa mesti mangkir dengan tambahan alasan yang berbohong.

Dari informasi yang didapat eSPeKaPe, Binsar Effendi bisa membenarkan atau bisa tidak membenarkan jika Nicke pernah meeting dengan tersangka Eni Saragih, Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar di Singapura.

“Intinya membicarakan pengaturan tender. Padahal hakekatnya tidak ada tender, karena penunjukan langsung dengan berbagai alasan-alasannya. Jika informasi ini dianggap tidak benar oleh Nicke saat menjabat Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN, kenapa mesti kesannya menghindar? Ditanya insan pers, dijawabnya out of conteks. Kami, pensiunan Pertamina, prihatin mendapatkan realitas seperti ini. Padahal Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno baru saja memberikan kepercayaan Nicke agar bisa membawa Pertamina menjadi World Class Energy Company”, pungkas Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi.|AHM/RED

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.