Home BUMN Jonan: Penggunaan Listrik Harus Merata dengan Harga yang Terjangkau

Jonan: Penggunaan Listrik Harus Merata dengan Harga yang Terjangkau

870
0

ENERGYWORLD – PennWell, perusahaan penyelenggara pameran internasional,bekerja sama dengan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Secara resmi memulai penyelenggaraan “HLN (Hari Listrik Nasional) ke-73 – POWER-GEN Asia 2018” yang  bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD – Tangerang Selatan.

Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keberlanjutan (sustainability) sektor ketenagalistrikan di Indonesiapada khususnya, dan di Asia Tenggara pada umumnya. Acara konferensi dan pameran yang dibuka pada 18 September 2018 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan merupakan acara energi berskala internasional yang diselenggarakan hingga tanggal 20 September 2018, dan juga merupakan peringatan HLN ke-73. Pada hari pembukaan, 282 peserta pameran nasional dan internasional, serta 6.800 peserta telah berpartisipasi dalam forum yang melibatkan sejumlah pakar, praktisi dan regulator sektor ketenagalistrikan dalam mendiskusikan upaya yang paling ideal dalam mendorong keberlangsungan sektor ketenagalistrikan nasional.

Jonan  menekankan penggunaan listrik harus semakin merata dengan harga yang terjangkau. Saat ini, rasio elektrifikasi nasional baru mencapai 97,15%. Masih ada sekitar 3% rasio elektrifikasi yang perlu dikejar. Artinya, masih ada sekitar 7,5 juta masyarakat Indonesia yang belum dapat menikmati listrik.

Melalui acara tersebut diharapkan dapat ditemukan solusi untuk menciptakan ketersediaan listrik yang terjangkau. “Pemerintah selalu mendorong harga listrik makin lama makin terjangkau,” ujarnya.

“POWER-GEN Asia 2018 merupakan forum khusus bagi para pelaku industri tenaga listrik Asia untuk bertukar ide, perkenalkan teknologi terbaru, kerja sama bisnis, dan memperkuat koneksi global di Indonesia. Ini untuk pertama kalinya POWER-GEN Asia diselenggarakan di Indonesia dan digabung dengan peringatan HLN,” kata Heru Dewanto, Sekretaris Jenderal MKI.

Menurut Heru kecukupan pasokan listrik akan memastikan industri yang terus bertumbuh, harmonisasi antara perkotaan dan area terpencil (akses komunikasi, penerangan dan transportasi) yang lebih baik serta meningkatnya pendapatan negara.

Pemenuhan kebutuhan listrik sangat tergantung pada ketersediaan energi yang dibutuhkan, sehingga sinergi pemanfaatan energi fosil (batu bara, gas bumi dan minyak bumi) dengan energi terbarukan dan energi baru makin penting demi menjamin keberlanjutan pertumbuhan sektor ketenagalistrikan Indonesia.

“Kami yakin pertemuan berskala internasional dan interaksi dengan 250 perusahaan/organisasi dan puluhan peserta di Paviliun Indonesia ini berhasil menarik para investor baik lokal maupun internasional. Hal ini menandakan tingkat kesadaran yang tinggi di antara para pemangku kepentingan dalam mendukung inisiatif terkait perkembangan sektor ketenagalistrikan nasional,” kata Heru.

Heru Dewanto menyebut Hari Listrik Nasional tahun ini menjadi ajang diskusi mengenai TKDN dan infrastruktur ketenagalistrikan. Hal ini juga merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik nasional yang terus meningkat. Kebijakan TKDN akan mendorong terjadinya kemitraan atau transfer teknologi.

Pameran PGA 2018 ini dibuka untuk umum. PGA 2018 juga akan diisi oleh ratusan booth yang menampilkan produk dan teknologi terbaru seperti Paviliun Indonesia yang menghadirkan pelaku bisnis ketenagalistrikan nasional secara lengkap.

Dengan begitu, PGA 2018 diharapkan mampu menambah wawasan publik sekaligusmeningkatkan awareness pada sektor ketenagalistrikan.| EDY/EWINDO

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.